Fusako Shigenobu, Pendiri Tentara Merah Jepang Dibebaskan
Usai 20 tahun dipenjara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Fusako Shigenobu (76), pendiri kelompok militan Tentara Merah Jepang dibebaskan dari penjara pada Sabtu (28/5/2022), setelah menjalani hukuman 20 tahun, dilansir Asahi Shimbun.
Di hari pembebasannya, Shigenobu disambut oleh anak, pengacara dan pendukungnya yang telah menunggu di luar penjara medis di Akishima, Tokyo barat.
"Pada pertempuran kami lima puluh tahun yang lalu, kami melukai orang asing yang tidak bersalah dengan menyandera. Saya minta maaf atas masalah yang dialami banyak orang," kata Shigenobu saat berbicara dengan wartawan dan meminta maaf atas tindakan Tentara Merah Jepang.
Dia juga menambahkan bahwa saat ini, dirinya akan berkonsentrasi untuk merawat penyakitnya.
Diketahui, Shigenobu yang pernah menjadi salah satu wanita paling terkenal di dunia karena aksi kriminalnya hingga ditempatkan dalam daftar paling dicari internasional ini, sedang menjalani perawatan kanker.
1. Dijatuhi hukuman penjara karena aksinya di Kedubes Prancis di Belanda
Shigenobu telah melakukan serangkaian serangan teroris di seluruh dunia pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Namun dari laporan BBC, Shigenobu menjalani hukuman penjara karena mendalangi serangan pada tahun 1974 di Kedutaan Besar Prancis di Den Haag. Dalam aksinya tersebut, duta besar Prancis dan beberapa staf lainnya disandera oleh tiga militan Tentara Merah selama 100 jam.
Prancis pun mengakhiri kebuntuan dengan membebaskan seorang militan Tentara Merah yang ditangkap di Prancis, lalu kelompok itu terbang menuju Suriah.
Baca Juga: AS Berencana Hapus Grup Kahanist Israel dari Daftar Teroris Asing
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.