Hong Kong Dihantam Topan Koinu, Ini Dampaknya!
Menyebabkan penutupan sekolah hingga penangguhan bursa efek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hong Kong memerintahkan warganya untuk tinggal di rumah pada Senin (9/10/2023), karena sisa-sisa topan Koinu yang menyebabkan banjir wilayah itu. Sekolah dan pusat penitipan anak juga ditutup, sementara itu sesi pagi di Bursa Efek Hong Kong di tangguhkan dan diperkirakan akan dilanjutkan pada pukul 14:00 waktu setempat.
Dilansir The Straits Times, Observatorium Hong Kong mengatakan Koinu telah melemah menjadi badai tropis yang parah, namun badai tersebut masih membawa angin kencang serta hujan deras yang terkait dengannya akan terus mempengaruhi wilayah itu.
Angin kencang diperkirakan akan mereda pada Senin, setelah melaju ke arah barat atau barat daya dengan kecepatan sekitar 10 km/jam saat melintasi pantai barat provinsi Guangdong di selatan China. Koinu membawa angin maksimum 90 kpj (55 mph) dan hembusan angin hingga 122 kpj (76 mph).
Biro tersebut juga mengeluarkan peringatan tanah longsor karena banyak wilayah berisiko terkena dampak cuaca basah yang tidak biasa.
Baca Juga: Inggris Tuding Demokrasi Hong Kong Terancam, China: Setop Ikut Campur!
Baca Juga: Aktivis Hong Kong: Orangtua Saya Dilecehkan dan Diintimidasi
1. Terganggunya penerbangan dan transportasi
Otoritas Bandara Hong Kong melaporkan, dampak dari topan Koinu menyebabkan terganggunya penerbangan. Sebanyak 90 penerbangan dibatalkan pada Minggu dan 130 lainnya tertunda sepanjang hari karena badai. Hal ini membuat ratusan penumpang terdampar di bandara tersebut semalaman dan stasiun metro bawah tanah.
"Bandara ini telah menjadwalkan 860 penerbangan sepanjang hari. Pada pukul 15:00, sekitar 520 penerbangan telah berangkat dan tiba," kata Herman Chung Ho-man, wakil manajer umum badan tersebut pada Minggu, seraya menambahkan bahwa sebagian besar penerbangan yang tertunda dan dibatalkan pada hari itu adalah tujuan China dan Jepang dengan waktu penundaan rata-rata sekitar 30 menit, dikutip dari South China Morning Post.
Di sisi lain, Kereta Airport Express yang menghubungkan bandara ke kawasan pusat bisnis berhenti beroperasi, sementara layanan di beberapa stasiun metro dihentikan sebagian.
Pihak MTR Corp mengatakan, bahwa segala pengaturan yang dilakukan pihak perusahaan mengutamakan keselamatan. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas pengertian para penumpang yang terdampar.
Baca Juga: China Minta Konsulat Asing Hong Kong Serahkan Data Pribadi Staf Lokal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.