TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lindungi Great Barrier Reef, Australia Janji Kucurkan Dana

PM Australia mendukung ribuan pekerjaan pariwisata

Ilustrasi terumbu karang. (pexels.com/Elliot Connor)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia Scott Morrison berjanji akan mengucurkan dana tambahan sebesar 1 miliar dolar Australia atau sekitar Rp10,1 triliun guna melindungi Great Barrier Reef, serta mendukung 64.000 warga Queensland dan pekerjaan mereka yang bergantung pada terumbu karang tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan pada hari Jumat (8/1/2022), waktu setempat. 

1. Dukungan Pemerintah Federal di bawah Reef 2050 Plan

Nantinya, pendanaan tambahan tersebut akan digunakan selama sembilan tahun ke depan, di mana lebih dari setengah dana untuk meningkatkan kualitas air dengan pengolahan lahan untuk memulihkan erosi, memperbaiki kondisi lahan, dan mengurangi limpasan nutrisi dan pestisida.

Sisanya, guna mendukung ilmu kelautan di dunia, penerapan teknologi adaptasi iklim baru, praktik pengelolaan air yang canggih untuk mengurangi ancaman dari Bintang Laut Mahkota Duri, melindungi spesies kunci dan mencegah penangkapan ikan ilegal.

Morrison mengatakan bahwa penambahan dana tersebut akan memperpanjang investasi Pemerintah Federal menjadi lebih dari 3 miliar dolar Australia (Rp 30,3 triliun) di bawah 'Reef 2050 Plan'.

"Kami mendukung kesehatan terumbu karang dan masa depan ekonomi operator pariwisata, penyedia perhotelan, dan komunitas Queensland yang merupakan jantung ekonomi terumbu karang," ungkap Morrison dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: China Bantah Pengaruhi UNESCO Terhadap Great Barrier Reef

2. Respon berbagai pihak atas pernyataan Morrison

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. (Twitter.com/ScottMorrisonMP)

Adanya rencana Morrison tersebut disambut baik oleh para ilmuwan, tetapi juga memperingatkan bahwa upaya tersebut tidak mengatasi ancaman perubahan iklim yang sangat besar terhadap terumbu karang.

Dilansir Reuters, Greenpeace sebagai pemerhati lingkungan mengungkapkan keterkejutannya terhadap rencana pemerintah Morrison yang akan mengalokasikan lebih banyak dana dan mengabaikan perubahan iklim.

Dikatakan bahwa Morrison dengan tegas mengesampingkan tindakan lebih keras terhadap emisi gas rumah kaca, berdalih bahwa hal tersebut akan merugikan pekerjaan, serta telah mengesampingkan penguatan pada target emisi 2030 Australia.

Di sisi lain, Partai Buruh Oposisi menggambarkan bahwa pendanaan yang akan digelontorkan oleh Morrison tersebut sebagai aksi pemilihan umum (pemilu).

Saat ini Morrison yang telah berada di bawah tekanan mengenai penanganannya terhadap wabah virus COVID-19 dampak dari varian Omicron, akan mengadakan pemilu pada bulan Mei untuk mempertahankan masa jabatan keempat berturut-turut untuk partainya. Dia berharap akan memenangkan kursi utama di Queensland, tempat di mana Great Barrier Reef berada.

Koalisi konservatifnya memegang 23 dari 30 kursi majelis rendah negara bagian di parlemen.

Baca Juga: 5 Hal Paling Seru yang Wajib Kamu Lakukan di Great Barrier Reef

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya