TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Luncurkan Rudal ke Pakistan, India Mengaku 'Tidak Sengaja'

Insiden ini membahayakan kestabilan di kawasan

Pasukan Pakistan di perbatasan Wilayah Kashmir Pakistan-India. twitter.com/immiemalik

Jakarta, IDN Times - Peluncuran rudal India ke Pakistan pekan lalu, dikhawatirkan akan memicu ketegangan kembali antara dua negara tetangga yang berada di wilayah Asia Selatan ini. Hal itu bisa berdampak pada eskalasi militer yang mempengaruhi hubungan bilateral antara New Delhi dan Islamabad, serta mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan

Sementara itu, India mengaku pihaknya secara tidak sengaja meluncurkan rudal ke Pakistan dua hari sebelumnya. India beralasan hal itu terjadi karena adanya kerusakan teknis selama pemeliharaan rutin, dilansir BBC.. 

Baca Juga: Inflasi Tinggi, India Ngarep Rusia Beri Diskon untuk Impor Minyak

Baca Juga: Viral karena Kasus Pelecehan Seksual, Seniman Tato di India Ditangkap

1. India menyesalkan insiden tersebut

Kementerian Pertahanan India mengatakan, pada Jumat (11/3/2022) bahwa pada Rabu, 9 Maret 2022, kerusakan teknis dalam rangka pemeliharaan rutin telah menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaja.

"Diketahui bahwa rudal itu mendarat di wilayah Pakistan. Meski insiden tersebut sangat disesalkan, namun juga melegakan karena tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut."

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah India telah mengambil pandangan yang serius dan memerintahkan Pengadilan Penyelidikan tingkat tinggi atas insiden tersebut.

2. Pakistan: Rudal tersebut jatuh di Mian Channu dan membahayakan penumpang

Ilustrasi bendera Pakistan. (unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Sementara, militer Pakistan melaporkan bahwa sebuah benda terbang berkecepatan tinggi telah jatuh di kota timur Pakistan, Mian Channu, sekitar 500 km dari ibu kota Islamabad.

Objek tersebut telah diluncurkan dari Sirsa di negara bagian Haryana India. Menurut Angkatan Udara Pakistan, rudal itu melaju dengan kecepatan 3 Mach atau tiga kali kecepatan suara pada ketinggian 40.000 kaki dan terbang 124 km (77 mil) di wilayah udara Pakistan sebelum jatuh, menurut laporan BBC.

"Jalur penerbangan objek ini membahayakan banyak penerbangan penumpang nasional dan internasional baik di wilayah udara India dan Pakistan, serta kehidupan manusia dan harta benda di darat," kata Mayor Jenderal Babar Iftikhar, juru bicara militer Pakistan pada Kamis.

Pakistan juga mendesak India untuk berbagi temuan penyelidikannya tentang apa yang terjadi. Dilansir CNBC, Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil kuasa usaha India di Islamabad untuk mengajukan protes atas peristiwa ini.

Pakistan menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan pelanggaran tak beralasan terhadap wilayah udaranya dan bisa membahayakan penerbangan penumpang dan nyawa warga sipil.

Pakistan juga memperingati India untuk memperhatikan konsekuensi yang tidak menyenangkan atas kelalaian semacam itu, juga mengambil langkah-langkah efektif guna menghindari terulangnya pelanggaran semacam ini di masa depan.

Verified Writer

Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya