4 Kandidat Potensial Pengganti Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga
Yoshihide Suga mengatakan tidak akan maju dalam pemilihan PM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga pada Jumat (3/9/2021) lalu mengatakan dia akan mengundurkan diri dari posisinya. Hal itu dilakukan karena dirinya telah gagal mengendalikan lonjakan virus corona di negara itu.
Pengumuman Suga tersebut lantas membuat partai yang berkuasa berebut untuk menemukan pemimpin baru, mengingat pemilihan umum untuk menentukan pengganti Suga akan segera digelar dalam beberapa minggu mendatang.
Berikut adalah sejumlah pejabat yang diyakini memiliki kesempatan untuk menjadi perdana menteri Jepang berikutnya.
Baca Juga: Yoshihide Suga Mengundurkan Diri dari Jabatan PM Jepang
Baca Juga: Ini 4 Kesepakatan Jokowi dan PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor
1. Fumio Kishida (64 tahun)
Sebagai seorang mantan menteri luar negeri, Kishida telah dianggap sebagai pewaris Shinzo Abe, PM Jepang sebelum Suga yang mengundurkan diri September lalu. Tetapi, anggota parlemen rendah dari Hiroshima biasanya menempati peringkat rendah dalam survei pemilih. Sebelumnya dalam jajak pendapat kepemimpinan partai tahun lalu, Kishida berada di urutan kedua.
Menurut Hindustan Times, Kishida berasal dari salah satu faksi Partai Demokrat Liberal (LDP) yang lebih dovish dan dianggap kurang berambisi dalam merevisi konstitusi pasifis.
Ketika mengumumkan pencalonannya, Kishida menyuarakan pengurangan kesenjangan pendapatan dan menjanjikan dukungan kepada mereka yang rentan secara ekonomi, seperti pekerja di pekerjaan tidak tetap dan perempuan. Ini berbeda dengan Suga, yang menekankan kemandirian.
Minggu ini, Kishida mengatakan paket stimulus ekonomi senilai puluhan triliun yen diperlukan untuk memerangi pandemik virus corona. Dia juga mengatakan Jepang harus mempertahankan suku bunga sangat rendah untuk mendukung ekonominya yang dilanda pandemik.
Dia mengatakan dia mencalonkan diri untuk menunjukkan bahwa LDP mendengarkan rakyat dan menawarkan pilihan luas, dan untuk melindungi demokrasi bangsa. Komentarnya ini dipandang sebagai kritik terhadap gaya pemerintahan Suga.
Baca Juga: Yoshihide Suga, Anak Petani Stroberi yang Jadi Perdana Menteri Jepang