TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jeff Bezos Bakal Terbang ke Luar Angkasa pada Juli

Bezos ikut penerbangan penumpang pertama Blue Origin

Jeff Bezos (Twitter/@JeffBezos)

Jakarta, IDN Times - Jeff Bezos akan terbang ke luar angkasa dengan penerbangan penumpang pertama dari perusahaan luar angkasanya, Blue Origin.

Menurut Bezos dalam pengumuman Senin, 7 Juni 2021, penerbangan itu rencananya akan diluncurkan perusahaan pada 20 Juli. Hari ini bertepatan dengan peringatan 52 tahun pendaratan Apollo 11 di bulan.

“Saya ingin melakukan penerbangan ini, karena itu adalah hal yang ingin saya lakukan sepanjang hidup saya,” kata Bezos dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram-nya.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Jeff Bezos, Rumus Kesuksesan Rupanya Gak Ada!

1. Saudara Bezos ikut ke luar angkasa

instagram.com/blueorigin

Menurut CNBC, saudara laki-laki Bezos, Mark, akan bergabung denganny. Begitu pula pemenang lelang yang diadakan untuk salah satu kursi penerbangan ke luar angkasa itu.

Tawaran tertinggi dalam lelang telah mencapai angka 2,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin pagi, lima hari sebelum lelang ditutup.

“Saya bahkan tidak mengharapkan dia untuk mengatakan bahwa dia akan berada di penerbangan pertama,” kata Mark Bezos dalam video tersebut. “Kesempatan yang luar biasa, tidak hanya untuk memiliki petualangan ini tetapi untuk melakukannya dengan sahabat saya.”

Baca Juga: Jeff Bezos Menjual Sebagian Saham Amazon Miliknya

2. New Shepard telah menerbangkan lebih dari selusin penerbangan uji coba

Blue Origin membawa serta manekin Skywalker untuk lakukan penelitan lanjutan. (Instagram.com/educatingspace)

Sistem pariwisata ruang angkasa Blue Origin, New Shepard, sebuah roket yang membawa kapsul ke tepi ruang angkasa, telah menerbangkan lebih dari selusin penerbangan uji coba yang berhasil tanpa penumpang. Salah satu penerbangan itu dilakukan pada April di fasilitas perusahaan di gurun Texas.

New Shepard dirancang untuk membawa hingga enam orang dalam perjalanan melewati tepi ruang angkasa, dengan kapsul pada penerbangan uji sebelumnya mencapai ketinggian lebih dari 100 kilometer.

Kapsul tersebut memiliki jendela besar yang memungkinkan penumpang melihat pemandangan luar angkasa, saat menghabiskan beberapa menit dalam gravitasi nol sebelum kembali ke bumi.

Roket akan diluncurkan secara vertikal, di mana pendorong akan terlepas dan kembali mendarat di landasan beton di dekatnya. Sementara, kapsul akan kembali mendarat dengan lembut di padang pasir dengan bantuan satu set parasut untuk memperlambat lajunya saat kembali.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya