Korsel Sebut Vaksin AstraZeneca 86 Persen Efektif, Pfizer 89,7 Persen
Tingkat efektivitas diperoleh setelah dosis pertama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) menyebut satu dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca atau Pfizer lebih dari 86 persen efektif dalam mencegah infeksi di antara orang-orang yang berusia 60 tahun ke atas.
Hasil temuan yang dirilis pada Rabu (5/5/2021) itu membuka jalan bagi perluasan peluncuran vaksin untuk meningkatkan perlindungan dari COVID-19.
Baca Juga: Pfizer Harap Vaksin COVID-19 Bisa untuk Anak-anak di Eropa
1. Efektivitas muncul dua minggu setelah vaksin diberikan
Menurut Reuters, sebagaimana dikutip Forbes, data yang dirilis oleh KDCA menunjukkan vaksin Pfizer 89,7 persen efektif dalam mencegah infeksi COVID-19 dua minggu setelah dosis pertama diberikan, sedangkan suntikan AstraZeneca efektif 86,0 persen.
Temuan KDCA didasarkan pada analisis data dari 3,5 juta orang di negara itu yang berusia 60 tahun atau lebih, termasuk 521.133 orang yang menerima dosis pertama mereka, selama dua bulan sejak 26 Februari.
“Sebanyak 1.237 kasus COVID-19 dilaporkan dari keseluruhan kohort, namun hanya 29 (kasus) dari kelompok yang divaksinasi,” jelas media itu.
Sebelumnya dalam data uji coba skala besar yang dirilis pada Maret, AstraZeneca menemukan bahwa dua dosis vaksinnya 76 persen efektif dalam mencegah gejala COVID-19, yang secara signifikan lebih rendah daripada temuan KDCA. Sementara Pfizer telah melaporkan kemanjuran 95 persen dari dua dosis vaksinnya.
Temuan KDCA juga tidak menyebutkan dampak dari varian virus corona di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil yang lebih menular terhadap kemanjuran vaksin.
Baca Juga: Seluk-Beluk Pfizer, Vaksin COVID-19 yang Bakal Dipakai RI
Baca Juga: 7 Hal tentang Vaksin AstraZeneca yang Baru Dapat Izin Penggunaan di RI