Jerman Tarik Pasukannya di Pangkalan Militer Kunduz, Afghanistan
Penarikan ini tidak terkait dengan pengurangan pasukan AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berlin, IDN Times – Jerman mulai mengurangi pasukannya di salah satu dari tiga pangkalan militer dimana tentara Jerman ditempatkan dalam misi NATO “Resolute Support Mission” di Afghanistan.
Melansir dari Reuters, pihak militer Jerman mengatakan pada hari Selasa (24/11) bahwa pengurangan kehadiran militer Jerman dilakukan di kamp Kunduz, Afghanistan utara. Sekitar 100 tentara telah dipindahkan pekan lalu. Di masa depan, jika Kunduz membutuhkan penasihat militer, pasukan Jerman akan diterbangkan dari pangkalan di Mazar-i-Sharif ke sana, tambah juru bicara militer Jerman.
Diketahui, saat ini Jerman merupakan negara kedua yang memiliki jumlah pasukan terbanyak setelah AS di Afghanistan. Jerman memiliki sekitar 1.200 tentara yang ditempatkan di tiga kota yakni Mazar-i-Sharif, Kabul dan Kunduz untuk memberikan pelatihan dan nasehat kepada tentara Afghanistan.
1. Penarikan pasukan di Kunduz tidak terkait dengan rencana AS mengurangi jumlah pasukannya di Afghanistan
Baru-baru ini, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan akan mengurangi jumlah pasukan AS di Afghanistan dari 4.500 menjadi 2.500 tentara pada pertengahan Januari 2021. Keputusan ini, tampaknya telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan bangkitnya kelompok ekstrimis di kemudian hari.
Melansir dari DW, Jerman menilai keputusan ini sebagai keputusan yang terburu-buru dan akan mempersulit keberadaan angkatan bersenjata Jerman yang ada disana. Situasi di Afghanistan penuh dengan ketidakpastiaan saat ini. Negoisasi damai antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban juga belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Itu sebabnya, saat ini Jerman tengah mempelajari detail penarikan pasukan AS yang kemungkinan dapat mempengaruhi misinya di sana.
Meski demikian, dengan adanya penarikan pasukan di kamp Kunduz, juru bicara Komando Operasi Gabungan Jerman mengatakan langkah tersebut tidak terkait dan bukan bagian dari reaksi atas rencana AS dalam mengurangi pasukannya. Itu telah direncanakan sebelumnya dalam misi NATO di Kabul pada akhir musim panas, dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Sejak Konflik di 2005, 26.025 Anak-anak Afghanistan Tewas atau Cacat
Baca Juga: Militer Australia Terlibat Pembunuhan Warga Sipil Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.