TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah 5 Kali Kalah, Ramkalawan Akhirnya Menang Pilpres Seychelles

Kemenangan ini menggeser kekuasaan 43 tahun partai petahana 

Presiden Seychelles terpilih Wavel Ramkalawan saat memberikan pidato pada pelantikannya Senin, 26 Oktober 2020. twitter.com/StateHouseSey

Victoria, IDN Times – Pada hari Minggu (25/10), Seychelles –sebuah negara kepulauan yang terletak di Afrika Timur– mengumumkan hasil pemilihan presiden yang telah diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari 22 Oktober hingga 24 Oktober 2020. Komisi Pemilihan Seychelles menyatakan kandidat oposisi Wavel Ramkalawan memenangkan pemilihan dengan 54,9 persen suara.

Ini untuk keenam kalinya Ramkalawan ikut mencalonkan diri dalam pilpres Seychelles. Setelah lima kali kekalahan, ia akhirnya berhasil menggeser kandidat capres dari partai petahana yang telah berkuasa dari tahun 1977.

Ramkalawan secara resmi dilantik pada hari Senin (26/10) kemarin sebagai Presiden kelima Seychelles bersama dengan Ahmed Afif sebagai Wakil Presiden.

1. Ramkalawan akhirnya menang setelah 5 kali kekalahan di pilpres sebelumnya 

Wavel Ramkalawan pertama kali mengikuti pemilihan presiden pada tahun 1998 melalui partai Linyon Demokratik Seselwa (LDS). Ia kalah melawan France-Albert Rene, kandidat dari partai petahana United Seychelles (US) yang telah berkuasa sejak tahun 1977. Di tahun 2001, ia kembali bersaing dengan Rene dan masih belum berhasil merebut kursi presiden.

Mencoba peruntungan untuk tiga kali pemilihan berikutnya melawan James Michel, Ramkalawan masih belum bisa menggeser kandidat dari partai petahana itu. Namun, dari tahun ke tahun elektabilitasnya terlihat naik. Dilansir dari Seychelles News Agency, pada pilpres 2015, ia kalah tipis dengan selisih perolehan yang hanya terpaut 193 suara dari Michel.

Saat ini, dalam usaha keenam kalinya mencalonkan diri, Ramkalawan akhirnya berhasil unggul dengan 54,9 persen suara mengalahkan kandidat partai pertahana, Presiden Danny Faure –seorang Wakil Presiden yang menggantikan posisi James Michel ketika mundur pada tahun 2016– dengan perolehan suara sebesar 43,5 persen. Selain itu, kandidat lain, Alain St. Ange –mantan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Seychelles– hanya meraih 1,6 persen suara.

Baca Juga: Kontak Pasien COVID-19, Wapres AS Mike Pence Tetap Kampanye Pilpres

2. Menggeser kekuasaan partai petahanan setelah 43 tahun lamanya 

Presiden keempat Seychelles Danny Faure (2016-2020) dari partai United Seychelles (US). twitter.com/StateHouseSey

Partai petahana United Seychelles US) yang dulu bernama Seychelles People’s Progressive Front (SPPF) dan juga People’s Party (Parti Lepep (PL)) telah berkuasa selama 43 tahun sejak Albert Rene menjadi Presiden pada tahun 1977.

Presiden saat ini, Danny Faure yang juga calon dari partai petahana mulai kehilangan pamornya seiring dengan ekonomi Seychelles yang menurun. Pandemik Covid-19 telah membuat negara yang bergantung dari sektor pariwisata itu mengalami krisis. Melansir dari France 24, sekitar 40 persen rakyat berada di bawah garis kemiskinan akibat biaya hidup yang tinggi. Pengangguran juga meningkat sebesar 6,3 persen.

Kondisi ini membuat banyak pemilih Seychelles berharap akan kepemimpinan baru dari pihak oposisi. Dalam pemilihan yang diselenggarakan pekan lalu, tidak hanya untuk pilpres tapi rakyat Seychelles juga melakukan pemilihan parlemen. Hasilnya, partai Ramkalawan LDS berhasil meraih 25 kursi. Sementara itu, partai petahana US hanya dapat meraih 10 kursi, seperti dilansir dari Reuters.

Saat terpilih, Ramkalawan berkata “Faure dan saya adalah teman baik dan pemilu ini bukan berarti akhir dari kontribusi seseorang untuk tanah air.” Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Faure dan berharap dapat bersama-sama membangun Seychelles di kemudian hari, dilansir dari Seychelles News Agency.

Baca Juga: Seychelles, Negara Eksotis dengan 115 Pulau di Afrika Timur

Verified Writer

Revi Jeane

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya