TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Jokowi: ASEAN Relevan Bagi Rakyat

Keketuaan RI di ASEAN 2023 sudah dimulai sejak 1 Januari

Presiden Jokowi hadiri KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi membuka Kick-off ASEAN Indonesia 2023 di Bundaran HI, Minggu (29/1/2023) pagi.

Dalam pidatonya yang disampaikan secara singkat, Jokowi mengatakan bahwa ASEAN sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara masih relevan di tengah kondisi seperti sekarang.

"Kita telah menjalankan Presidensi G20 dengan baik dan tahun ini Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi global yang sangat tidak mudah. Krisis ekonomi, energi, pangan, semua, perang, sedang terjadi. Tapi, saya meyakini ASEAN masih penting dan masih relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan semua," kata Jokowi.

Baca Juga: KTT ASEAN-RoK, Jokowi: Ekonomi Hijau Kunci Masa Depan ASEAN

1. Kontribusi ASEAN

Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain relevan dengan kondisi saat ini, Jokowi juga menyampaikan ASEAN siap berkontribusi untuk regional lebih luas.

"ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan ASEAN Matters Epicentrum of Growth," ujar Jokowi.

Adapun keketuaan Indonesia di ASEAN saat ini sudah berjalan, tepatnya sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023. KTT ASEAN pun akan digelar dua kali yaitu pada Mei dan September 2023.

2. Indonesia ingin menjadikan kawasan ASEAN sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi

Bendera Negara-Negara ASEAN (dok. ASEAN.org)

Memegang keketuaan ASEAN 2023, Indonesia juga bertekad terus menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Di tengah ancaman resesi, ekonomi Asia Tenggara diperkirakan masih lebih baik dari rata-rata pertumbuhan dunia.

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi ASEAN akan mencapai 4,7 persen pada 2023.

Di bawah sub-tema Epicentrum of Growth, beberapa kerja sama akan diperkuat, antara lain ketahanan pangan kawasan, energi, kesehatan, dan kerja sama keuangan.

Baca Juga: Bandara Komodo Bersiap Sambut KTT ASEAN Mei Mendatang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya