TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata Kematian Bisa Diprediksi! Bagaimana Cara Ilmuwan Membuktikannya?

ilmuwan menunjukkan adanya fase akhir kehidupan yang disebut "spiral kematian"

fireflydaily.com

Banyak orang mengatakan bahwa kematian adalah sebuah hal yang misterius. Namun, beberapa ilmuwan tidak sependapat dengan hal tersebut. Kendati kematian merupakan fase kehidupan yang tak terelakkan, sekelompok ilmuwan yang meneliti fase kehidupan mengatakan bahwa mereka bisa memprediksi kematian dengan akurasi 80 persen.

Dilansir BBC.com, selama ini, ahli biologi berasumsi hanya dua fase dasar kehidupan, yaitu kanak-kanak dan dewasa. Masa kanak-kanak ditunjukkan dengan pertumbuhan dan perkembangan cepat. Tingkat kematian rendah terjadi pada fase ini.

huffingtonpost.com

Sementara, masa dewasa ditandai dengan kematangan secara seksual. Tingkat kematian juga tergolong rendah karena pada masa dewasa ini adalah saat terbaik dan biasanya makhluk hidup menghasilkan keturunan.

Pada masa dewasa akhir, tubuh pun mulai menua. Penuaan awalnya berjalan lambat namun lambat laun semakin cepat. Setiap tahunnya potensi kematian yang terjadi pun bisa bertambah.

Baca Juga: Tokoh Moderenisasi Wanita Indonesia, Gusti Nurul Wafat.

Dia mengambil sampel 2,828 lalat betina dan menempatkan masing-masing lalat tersebut dengan dua lalat jantan dalam sebuah botol. Setiap hari, ilmuwan memindahkan lalat betina ke botol baru dan menghitung jumlah telur yang dihasilkan. Mereka melakukan eksperimen tersebut selama beberapa minggu hingga lalat-lalat ini mati. Umur lalat memang hanya beberapa minggu saja.

Awalnya, hasil penelitian ini mengecewakan. Ilmuwan tidak menemukan sesuatu yang berharga. Namun, saat ilmuwan melihat data lebih dekat, mereka menyadari ada sesuatu yang berbeda.  Mereka melihat adanya perbedaan kesuburan antara betina yang akan mati dengan betina yang masih memiliki masa hidup beberapa minggu lagi.

Secara sederhana tingkat kesuburan lalat menurun dua minggu sebelum akhirnya mati. Data ini dilihat dari jumlah telur yang dihasilkan setiap hari. Penurunan terjadi tanpa melihat umur. Lalat yang berumur 60 hari dan menuju kematiannya serta lalat berumur 15 hari yang akan mati sama-sama mengalami penurunan kesuburan.

commons.wikimedia.org

Penurunan tingkat kesuburan juga dialami pejantan. Mueller mengatakan, lalat jantan akan kehilangan kemampuan membuahi betina beberapa saat sebelum kematian. Lewat penelitian inilah, ilmuwan menunjukkan adanya fase kehidupan yang belum dikenal selama ini, fase akhir kehidupan yang disebut "spiral kematian".

Prediksi kematian pada lalat buah akhirnya dilakukan dengan dasar jumlah telur yang dihasilkan betina. Mueller dan Rose bisa memprediksi kematian dengan akurasi 80 persen tiga hari sebelum kematian tersebut menjemput.

Cara ilmuwan mengungkap misteri kematian.

wikipedia.org

Laurence Mueller dan Michael Rose adalah seorang biolog dari Univeristas California di Irvine yang mempelajari lalat buah Drosophila untuk mengungkap misteri kematian.

Baca Juga: 19 Foto Ini Diambil Beberapa Detik Sebelum Kematian, Horor!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya