TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ledakan Mengerikan di Beirut Diduga Akibat Amonium Nitrat di Gudang

Sebanyak 78 orang dinyatakan meninggal akibat ledakan

Ilustrasi bom meledak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Ledakan dahsyat seperti bom atom yang menghancurkan wilayah dekat pelabuhan di Beirut, Lebanon, pada Selasa 4 Agustus 2020, diduga berasal dari amonium nitrat, yang disimpan di pergudangan pelabuhan.

Dilansir Aljazeera, Rabu (5/8/2020), pihak berwenang Libanon mengatakan sedikitnya 78 orang tewas dan sekitar 4.000 lainnya terluka akibat ledakan besar di pelabuhan di Beirut.

Baca Juga: [BREAKING] Ledakan Hebat Hantam Ibu Kota Beirut 

1. Ledakan diduga berasal dari amonium nitrat yang disimpan di gudang

Ilustrasi ledakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Penyebab ledakan belum diketahui jelas. Namun, para pejabat setempat menghubungkan ledakan dengan sekitar 2.700 ton amonium nitrat hasil sitaan, yang disimpan di gudang di pelabuhan selama enam tahun.

Sementara, Presiden Libanon Michel Aoun telah mengumpulkan Dewan Pertahanan Tinggi negara itu setelah ledakan itu terjadi. Aoun juga menyerukan pertemuan kabinet darurat pada hari ini dan menyatakan keadaan darurat selama dua minggu.

2. Sebanyak 78 orang dilaporkan meninggal dunia dan sekitar 4.000 lainnya luka-luka

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Akibat ledakan ini, juga dilaporkan sebanyak 78 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sekitar 4 ribu orang terluka.

Para pejabat memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat, karena petugas masih berusaha mengevakuasi korban di reruntuhan puing-puing bangunan.

3. Donald Trump menyebut ledakan di Beirut sangat mengerikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengunjungi Kantor Pusat Palang Merah Nasional Amerika di Washington, Amerika Serikat, pada 30 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria

Sementara, Presiden AS Donald Trump mengatakan ledakan besar yang mengguncang Beirut menganggap sebuah serangan mengerikan. Namun, dia siap membantu negara ini.

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang-orang Lebanon dan kami akan berada di sana untuk membantu. Ini terlihat seperti serangan yang mengerikan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

"Saya telah bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa bahwa ini bukan semacam jenis ledakan produksi. Mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan. Itu semacam bom," kata Trump.

Baca Juga: 78 Orang Tewas dan 4.000 Luka-luka Akibat Ledakan Beirut

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya