TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Menit Sebelum AS Serang Iran, Trump Mengaku Berubah Pikiran

Trump menyebut Amerika Serikat sudah siap membalas dendam

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengaku membatalkan persetujuan untuk menyerang Iran sepuluh menit sebelum itu terjadi pada Kamis malam (20/6). Pernyataan ini Trump sampaikan melalui cuitan pada Jumat pagi waktu Amerika Serikat (21/6).

Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa Trump memberikan persetujuan awal untuk Amerika Serikat melakukan serangan terhadap Iran menyusul memanasnya tensi antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Trump Ingatkan Soal Kemungkinan Serangan Amerika Serikat ke Iran

1. Trump ingin balas dendam karena Iran menembak drone Amerika Serikat

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Dalam cuitannya, Trump menyebut pihaknya sudah siap melakukan aksi balas dendam karena Iran mengonfirmasi telah menembak jatuh drone Amerika Serikat pada Kamis. Menurut Trump, drone itu terbang di perairan internasional. Sedangkan Iran menyebut drone tak berawak Amerika Serikat tersebut melakukan aktivitas mata-mata di wilayah udara Iran.

Panglima tertinggi militer Iran Mayor Jenderal Hossein Salami menegaskan Amerika Serikat harus menghormati kedaulatan teritorial negaranya. "Mereka yang mempertahankan perbatasan bangsa Islam Iran akan bereaksi dengan cara total dan tegas terhadap setiap gangguan oleh elemen asing di tanah air kami. Perbatasan kami adalah garis merah kami," ujarnya, dilansir dari BBC.

2. Trump membatalkan serangan karena estimasi korban

ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Sebab dari pembatalan tersebut, cuit Trump, adalah informasi dari petinggi militernya bahwa jika serangan dilakukan maka korban tewas diestimasi bisa mencapai 150 jiwa. "10 menit sebelum serangan saya menghentikannya, tidak setara untuk penembakan sebuah drone tak berawak," cuitnya.

Ia melanjutkan,"Saya tidak sedang terburu-buru, militer kami dibangun kembali, baru dan siap berperang." Trump juga mengungkap bahwa Amerika Serikat sudah menambahkan sanksi ekonomi kepada Iran pada Kamis malam. "Iran takkan pernah memiliki senjata nuklir," tambahnya.

Baca Juga: Dua Tanker Diserang di Teluk Oman, Amerika Serikat Salahkan Iran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya