TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Pegawai Tewas Tersengat Listrik, Semua Gerai McDonalds di Peru Tutup

McDonald's berpotensi mendapatkan denda

Ilustrasi restoran cepat saji McDonald's. (unsplash.com/Joiarib Morales)

Lima, IDN Times - Seluruh gerai restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's, di Lima, Peru, tutup selama dua hari. Langkah ini diambil manajemen setelah ada dua pegawai meninggal dunia karena tersengat kabel listrik.

Dilansir The New York Times, Alexandra Porras (19 tahun) dan Gabriel Campos (18 tahun) tak sengaja tersetrum listrik pada Minggu (15/12) dini hari, ketika sedang membersihkan dapur di salah satu gerai McDonald's.

1. McDonald's mengaku sedang berduka

Ilustrasi menu di restoran cepat saji McDonald's. (unsplash.com/Alia Zukrina)

Dalam sebuah pernyataan resmi pada Senin (16/12), McDonald's di Peru mengaku menutup semua gerai di negara tersebut selama dua hari, karena sebagai ungkapan duka cita atas meninggalnya Porras dan Campos.

Manajemen McDonald's di sana juga memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga atas "kepedihan dan rasa sakit" yang mereka rasakan, serta berjanji untuk bekerja sama dengan otoritas berwenang untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Tumbuhkan Minat Baca Anak, McDonalds Gelar Program Happy Meals Readers

2. Polisi sedang melakukan investigasi

Ilustrasi restoran cepat saji McDonald's. (unsplash.com/Joiarib Morales)

Kepolisian Peru sedang menyelidiki kematian dua pegawai yang saat masih hidup berencana melanjutkan studi mereka ke perguruan tinggi. Dilansir The Guardian, polisi menyebut Porras tersengat kabel listrik saat membersihkan mesin minuman ringan.

Campos yang juga sedang bertugas membersihkan dapur mencoba menolongnya, tapi justru ikut tersengat. Akhirnya nyawa keduanya tak tertolong, ketika unit darurat dari rumah sakit sampai ke restoran yang berada di kawasan Pueblo Libre itu.

3. McDonald's berpotensi mendapatkan sanksi

Ilustrasi menu McDonald's. (unsplash.com/Andrew Herashchenko)

Pemerintah pun turun tangan dengan menyatakan, McDonald's bisa saja diwajibkan membayar denda hingga Rp788 juta, apabila badan keselamatan kerja Peru menemukan ada unsur keteledoran yang mengakibatkan karyawan kehilangan nyawa saat bekerja.

Menteri Tenaga Kerja Peru Silvia Caceres mengatakan kepada media, "Jika hak-hak dari anak-anak muda ini sudah dilanggar, kami akan melanjutkan dengan memberi sanksi--meski uang tidak penting sebab nyawa tidak ada harganya."

4. Ibu salah satu korban mengaku anaknya sempat mengeluhkan masalah keamanan kerja

Ilustrasi Kota Lima, Peru. (unsplash.com/Willian Justen)

Ibu Porras, Jhoana Inga, mengatakan kepada stasiun TV setempat bahwa putrinya sempat mengeluh atasannya menyuruhnya bersih-bersih tanpa perlengkapan keamanan memadai. Misalnya, ia tidak diberi sarung tangan dan boots. Apalagi dia harus bekerja selama 12 jam per hari.

Karena itu, keluarga menuntut pihak berwajib menyelidiki tentang kondisi keselamatan kerja di McDonald's. Pemadam kebakaran dan unit penyelamat lokal menyatakan kepada media ketika, dipanggil ke lokasi kejadian, mereka sempat dihalang-halangi masuk ke dalam restoran.

Baca Juga: Rayakan Valentine, McDonalds Bagi-bagi Burger Bertabur Emas Berlian

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya