TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Tolak Visa Menlu Iran yang Ingin Hadiri Rapat Dewan Keamanan PBB

Menlu Iran kemungkinan ingin angkat soal kematian Soleimani

Presiden Iran Hassan Rouhani berjalan bersama Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif saat pertemuan di Tehran. ANTARA FOTO/Official President Website/Handout via REUTERS

New York, IDN Times - Amerika Serikat dilaporkan menolak permohonan visa diplomatik Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, yang ingin menghadiri rapat Dewan Keamanan PBB di New York. Laporan ini berasal dari bocoran pejabat pemerintah Amerika Serikat kepada Reuters pada Senin (6/1).

Rapat yang rencananya akan membahas tentang Piagam PBB tersebut diselenggarakan pada Kamis (9/1). Penolakan tersebut dikabarkan sudah direncanakan sejak sebelum serangan udara ke Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada minggu lalu yang menewaskan pimpinan Korps Garda Revolusi Islam, Jenderal Qassem Soleimani.

Baca Juga: Pembunuhan Soleimani: Israel Waspadai Aksi Balas Dendam Iran

1. Amerika Serikat dan perwakilan diplomatik Iran enggan berkomentar

Presiden Iran Hassan Rouhani berjalan bersama Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif saat pertemuan di Tehran. ANTARA FOTO/Official President Website/Handout via REUTERS

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sendiri menolak memberikan tanggapan. Sedangkan perwakilan diplomatik Iran di PBB mengaku "sudah melihat laporan media, tapi kami belum menerima komunikasi resmi apa pun baik dari Amerika Serikat maupun PBB terkait visa Menter Luar Negeri Zarif".

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, juga tidak mau berkomentar mengenai laporan ini. Menurut aturan PBB, Amerika Serikat punya kewajiban meloloskan permintaan visa para diplomat asing yang akan menghadiri agenda khusus di markas besar di New York. Pemerintah Amerika Serikat tak sepenuhnya setuju dengan menegaskan pihaknya bisa menolak visa dengan alasan "keamanan, terorisme dan kebijakan luar negeri".

2. Zarif bisa menggunakan kesempatan di PBB untuk mengangkat soal kematian Soleimani

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menghadiri forum "Common Security in the Islamic World" di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 29 Agustus 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Lai Seng Sin

Apabila Zarif hadir di forum Dewan Keamanan PBB yang juga beranggotakan Amerika Serikat, ia diprediksi akan memanfaatkannya untuk membahas pembunuhan Soleimani dan meminta dukungan negara-negara anggota lainnya. Apalagi Zarif sempat melabeli Amerika Serikat telah melakukan "aksi terorisme internasional" dan harus bertanggung jawab.

Sedangkan utusan Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi, menilai pembunuhan tersebut sebagai "suatu contoh nyata dari terorisme negara dan, sebagai aksi kriminal, menunjukkan adanya pelanggaran prinsip-prinsip fundamental dari hukum internasional yang serius, termasuk, secara khusus...Piagam PBB".

Baca Juga: Jenderal Iran Qassem Soleimani Tewas dalam Serangan Udara AS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya