TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belum Bayar, Saksi Mata Teror London Kembali ke Restoran

Pesannya adalah teroris tidak boleh menang.

Emily Dugan/BuzzFeed News

Richard Angell adalah seorang saksi mata yang melihat dan merasakan langsung bagaimana mengerikannya serangan teror yang terjadi di Borough Market, London, pada Sabtu malam (3/6). Ketika itu Angell tengah makan malam bersama teman-temannya di sebuah restoran bernama Arabica Bar & Kitchen.

Baca Juga: Usai Bom Manchester, Pria Muslim Ini Tawarkan Pelukan Gratis

Ia kembali ke tempat tersebut untuk membayar tagihan makan malam itu.

Emily Dugan/BuzzFeed News

Seperti dilaporkan oleh BuzzFeed, Angell memutuskan untuk mendatangi restoran itu kembali karena ia belum sempat membayar tagihan. Menurut dia, situasi sudah sangat kacau pada Sabtu malam itu. Sebenarnya tentu wajar bila para saksi mata tidak melakukannya, terutama karena keselamatan jiwa adalah yang paling utama saat serangan teror terjadi.

Namun, Angell bersikeras bahwa ia tetap harus membayar apa yang harus ia bayar. "Saya wajib membayar tagihan saya. Apalagi kita belum memberikan uang tip kepada para staf padahal mereka telah menjaga kami di waktu mereka semestinya menyelamatkan diri mereka sendiri. Restoran ini punya makanan yang enak dan saya ingin menghabiskan sisa pesanan makanan saya," ujarnya.

Angell sendiri mengaku melihat salah satu korban penusukan tengah berjuang untuk tetap hidup.

The Guardian

"Tiba-tiba kami sadar seorang petugas keamanan menyuruh kami mengunci pintu restoran dan bersembunyi. Orang-orang langsung berlindung di bawah meja. Saya melihat ke atas dan melihat seorang pria melempar kursi-kursi dan sebuah meja di restoran seberang jalan," ungkapnya.

Angell kemudian melihat seorang pria yang telah ditusuk di bagian dada dan lehernya keluar dari restoran itu. Ia berlumuran darah dan terlihat berjuang keras untuk tetap hidup. "Kami semua panik, tapi akhirnya kami berusaha untuk tenang dan saling membantu," katanya.

Ia dan orang-orang di dalam restoran pun mendengar suara tembakan berkali-kali. Angell meyakini polisi yang mengeluarkan tembakan. Setelah aman, mereka diperbolehkan untuk meninggalkan restoran. "Saat kami beranjak, ada beberapa orang yang dirawat oleh petugas ambulans," tambahnya.

Baca Juga: Murah, Mobil dan Pisau Jadi Senjata Baru Para Teroris

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya