TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berisi Gedung Tinggi, Sejumlah Daerah di Tiongkok Malah Jadi Kota Hantu

Dibangun susah payah, malah sepi...

Tim Franco

Geliat ekonomi Tiongkok terlihat di berbagai sudut. Salah satunya tampak pada gencarnya pembangunan daerah urban atau perkotaan. Pemerintah bahkan mendirikan kota-kota baru yang berada di tengah persawahan untuk semakin menggiatkan aktivitas ekonomi. Sayangnya, sejumlah kota baru justru berubah menjadi kota hantu, seperti di kawasan Yingkou.

Yingkou adalah salah satu kota di Tiongkok bagian utara yang dibangun secara berlebihan. Pada 2005, pemerintah setempat menuntut pembangunan serba masif untuk mengurangi ketergantungan kota tersebut terhadap industri pertambangan.

Baca Juga: Mirip Film Zombie, Begini Kondisi Mal di Amerika yang Tutup karena Kalah Saing

Gedung bertingkat mangkrak.

Tim Franco

Pemerintah menjual mayoritas tanah kepada para pengembang untuk dibangun apartemen, mall, serta taman. Sayangnya, di tengah perjalanan, pertumbuhan ekonomi melambat. Akibatnya, gedung-gedung bertingkat justru sepi dan hanya dihuni oleh warga yang rumahnya digusur untuk pembangunan. Yingkou juga tak mampu menarik warga Tiongkok lain untuk bermigrasi ke sana.

Tim Franco

Padahal Yingkou diharapkan akan menjadi kota yang hidup dengan berbagai fasilitas modern.

e-architect.co.uk

Pada 2012, pemerintah berencana menggandeng firma arsitektur terkemuka dunia untuk menjalankan proyek Yingkou Convention Center. Dibangun di atas pulau buatan seluas 130.000 m², gedung itu tadinya diharapkan menjadi tujuan bisnis dan wisata warga lokal. Tragisnya, mimpi tersebut tak mampu diwujudkan.

Tim Franco

Sebelumnya, Ordos Kangbashi mencuri perhatian karena menjadi kota hantu.  

Carla Hajjar/Forbes

Ordos Kangbashi juga dijuluki kota hantu karena dengan pembangunan gedung yang luar biasa, hanya 1/3 kota yang sudah ditinggali penduduk. Menurut narasumber yang dikutip Forbes, salah satu faktor yang membuat kota ini sepi adalah desainnya yang serba besar.

Beberapa apartemen memang ada pemiliknya. Namun, tak ada penghuninya. Dipengaruhi oleh gaya Uni Soviet, warga harus merasa kecil dibandingkan kotanya. Pemerintah dinilai membangun kota untuk pamer kekuatan ekonomi, bukan untuk kepentingan warga yang mendiaminya.

lazerhouse.org

Baca Juga: Tak Hanya Bersejarah, 10 Istana Negara Ini Juga Super Mewah!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya