Berkat Loyalitasnya, Mantan Wali Kota New York Ini Jadi Kandidat Menteri Luar Negeri AS
Padahal tak berpengalaman dalam politik luar negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden-terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mulai mendapat kritikan karena pemilihan tim transisi yang didominasi oleh anggota keluarganya dan orang-orang dekatnya dengan reputasi kurang baik. Misalnya, Trump menunjuk anak-anaknya (Donald Trump Jr., Eric Trump dan Ivanka Trump) dalam tim transisi tersebut. Padahal ketiganya sudah didaulat untuk meneruskan perusahaan keluarga Trump Organization. Ini dikhawatirkan menimbulkan konflik kepentingan.
Selain itu, Nama lain yang membuat banyak pihak gelisah adalah Peter Thiel, miliarder Silicon Valley dan salah satu pendonor utama untuk Donald Trump. Lalu, ada kandidat presiden Partai Republik Ben Carson yang sering membuat pernyataan-pernyataan 'tak masuk akal' selama kampanye. Kemudian, Trump juga menunjuk Steve Bannon, mantan petinggi Breitbart News, sosok konservatif yang memimpin media pendukung dominasi etno-nasionalime kulit putih.
Baca Juga: Aksi Rasisme di AS Meningkat Sejak Kemenangan Trump
Kini, kabarnya mantan wali kota New York, Rudy Giuliani, menjadi kandidat terkuat untuk mengisi posisi menteri luar negeri.
AP, seperti dikutip dari TIME, melaporkan bahwa nama mantan wali kota New York sekaligus salah satu anggota tim sukses Donald Trump selama kampanye, Rudy Giuliani, diunggulkan untuk menjadi menteri luar negeri AS. Sumber dari orang dalam menyebutkan bahwa Giuliani hampir tidak memiliki kompetitor untuk jabatan tersebut di kabinet Trump mendatang. Perwakilan dari Giuliani sendiri belum memberikan pernyataan langsung berkaitan dengan kabar tersebut.
Baca Juga: Belum Apa-apa, Trump Sudah Larang Jurnalis Meliput Dirinya