TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dalam Sebulan Ada 6.700 Warga Rohingya yang Dibunuh

730 di antaranya adalah anak-anak.

ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ponir Hussain

Rakhine, IDN Times - Organisasi kemanusiaan Médecins Sans Frontières (MSF) merilis data terbaru tentang korban tewas dari etnis Rohingya pada Selasa (12/12). Data itu didapat dari konflik terbaru yang mencuat pada 25 Agustus hingga 24 September 2017. 

Baca juga: Pengungsi Rohingya Ini Ajarkan Pemberdayaan Perempuan

6.700 orang diyakini meninggal karena dibunuh.

ANTARA FOTO/REUTERS/Navesh Chitrakar

Dalam situs resminya, MSF menyebut bahwa berdasarkan survei yang mereka lakukan di kamp pengungsi di Bangladesh ditemukan ada setidaknya 9.000 Rohingya yang meninggal di Rakhine, Myanmar, hanya dalam sebulan. Ada 71,7 persen kematian yang dilaporkan disebabkan oleh kekerasan dengan setidaknya 6.700 orang yang dibunuh. Jumlah tersebut termasuk 730 anak-anak di bawah usia lima tahun.

Selain berkaitan dengan kekerasan, penyebab kematian mereka yang lain adalah dibakar hidup-hidup di dalam rumah (sembilan persen) dan dipukul hingga mati (lima persen). Sementara itu, penyebab kematian anak-anak adalah ditembak mati (59 persen), dibakar di dalam rumah (15 persen), dipukul hingga tewas (tujuh persen) dan terkena ledakan ranjau (dua persen).

"Angka kematian itu kemungkinan besar lebih sedikit daripada aslinya karena kami belum melakukan survei di semua kamp pengungsi di Bangladesh dan karena survei tidak termasuk keluarga yang tak berhasil keluar dari Myanmar," ujar Dr. Sidney Wong dari MSF.

Baca juga: Myanmar dan Bangladesh Bahas Repatriasi Warga Rohingya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya