TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dari Youtube, Pria Kamboja Ini Belajar Buat Pesawat

Ambisius atau naif?

Holly Robertson/BBC

Seorang pria asal Kamboja bernama Paen Long sepertinya bukan pria dengan mimpi sederhana. Meski ia tinggal di pedesaan, tapi ia berambisi untuk membuat pesawat sendiri. Dikutip dari BBC, pria 30 tahun tersebut belajar menciptakannya dari Youtube.

Baca Juga: Seperti Inilah Perjalanan "Pup" Manusia Kalau Kamu BAB di Toilet Pesawat

Long menonton video Youtube selama berjam-jam setiap malam dan membuat pesawat secara diam-diam.

Holly Robertson/BBC

Membuat pesawat itu bukan pekerjaan gampang. Namun, bagi Long, ambisinya terlalu besar untuk dikalahkan. Padahal, ia tak memiliki pendidikan serta perlengkapan yang memadai untuk membuat pesawat. Youtube pun menjadi penolongnya.

"Awalnya saya hanya mengetik kata kunci 'jet'," kata Paen Long. Kemudian Youtube memperlihatkan beberapa video tentang pesawat yang tinggal landas, simulasi penerbangan, hingga tur virtual ke pabrik-pabrik pembuat pesawat. Ia menonton selama berjam-jam setiap malam saat istrinya sudah tidur.

Untuk mewujudkannya, Long mulai menyisihkan sejumlah tabungan dan membuat garasi pembuatan pesawat sendiri di rumahnya. "Saya mulai membuat sebuah pesawat secara diam-diam. Saya takut orang-orang akan menertawai, jadi terkadang saya bekerja di malam hari," ujar pria yang berprofesi sebagai mekanik ini.

Itu adalah mimpinya sejak masih berusia enam tahun.

Holly Robertson/BBC

Tumbuh di pedesaan dari keluarga tak mampu, Long kecil tak pernah merasakan naik pesawat. Visi untuk membuat pesawat sendiri datang saat umurnya enam tahun. Kala itu Long melihat sebuah helikopter.

Selama bertahun-tahun, ia bermimpi merakit pesawat. Ia pun mengaku sangat mencintai pesawat sejak pengalamannya tersebut. "Saya selalu bermimpi tentang pesawat setiap malam. Saya selalu ingin memiliki pesawat sendiri," ucapnya. Meski putus sekolah sejak dini, Long tak mau menjadikan itu hambatan.

Pada 2016 ia mulai merancang pesawat yang mirip milik Jepang ketika Perang Dunia II yang hanya memiliki satu kursi. Material yang digunakan semuanya dari daur ulang. Long baru berani mengungkap proyeknya itu pada 8 Maret 2017 saat pesawatnya sudah jadi.

Sekitar 200-an warga desa datang untuk melihatnya. Tiga orang membantunya mendorong pesawat di landasan yang merupakan jalan kotor di sekitar tempat tinggalnya. Satu-satunya perlengkapan keselamatan yang menempel di tubuhnya adalah helm motor.

Baca Juga: [VIRAL] Orang Ini Membeli Tiket Pesawat Untuk Setiap 80 Burung Elangnya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya