Dianggap Tak Aman, Media Hong Kong Tarik Semua Reporter dari Lapangan
Setidaknya tiga wartawan jadi korban intimidasi polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hong Kong, IDN Times - Stasiun radio publik, Radio Television Hong Kong atau RTHK, memutuskan untuk menarik seluruh reporter mereka dari lapangan. Ini karena salah satunya mendapat tembakan proyektil di bagian kepala ketika meliput.
Dalam pernyataan resminya, RTHK menyatakan reporter laki-laki itu menderita luka di atas mata bagian kanan. Ia pun sudah dibawa ke rumah sakit. Reporter itu mengaku tidak tahu apa yang menghantamnya ketika insiden tersebut terjadi.
1. Situasi dianggap sudah tak aman bagi wartawan
RTHK juga menginformasikan ada seorang wartawan perempuan dari media lain yang mendapat intimidasi dari aparat. Ketika meliput situasi di sebuah stasiun, ia mengaku ada seorang polisi huru-hara yang mengacungkan senjata api tepat di hadapannya.
"Dengan para jurnalis dari media-media lain juga disemprot menggunakan cairan korosif saat meliput bentrokan, unit Berita Bahasa Inggris dan Peristiwa Terkini di RTHK memutuskan situasi tak lagi aman bagi para reporter kami untuk berada di jalan selama protes Hari Nasional berlangsung," tulis RTHK.
"Reportase selanjutnya pada hari ini akan dikerjakan dari ruang redaksi," lanjut keterangan tersebut.
Baca Juga: Wartawan Indonesia yang Kena Peluru Karet Tuntut Penjelasan Hong Kong
Baca Juga: [BREAKING] Liput Demo Hong Kong, Wartawan Indonesia Kena Peluru Karet