TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersimpati Pada Qatar, Warga Terancam Penjara

Bisa dikurung maksimal 15 tahun dan didenda Rp 1,8 miliar.

Hamad I Mohammed/Reuters/ANTARA FOTO

Krisis diplomatik yang terjadi antara Qatar dan Arab Saudi beserta delapan negara lainnya nampaknya sangat serius. Buktinya, pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) sampai mengancam warganya yang menunjukkan simpati kepada Qatar. Tak main-main, ancaman hukumannya adalah kurungan penjara dan denda.

Baca Juga: Diblokir 6 Negara, Penduduk Qatar Timbun Pasokan Pangan

Mereka bisa dipenjara maksimal 15 tahun dan didenda sebanyak Rp 1,8 miliar.

Al Jazeera

Al Jazeera melaporkan bahwa siapapun warga PEA yang bersimpati kepada Qatar melalui media sosial akan dihukum maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 1,8 miliar. Al Jazeera mengutip pemberitaan media PEA, Gulf News, dan media Arab Saudi, Al-Arabiya pada Rabu (7/6).

Jaksa Agung PEA, Hamad Saif al-Shamsi, merilis pernyataan yang menegaskan bahwa bersimpati kepada Qatar adalah sebuah kejahatan siber yang berlawanan dengan hukum. Berikut ini adalah kutipan pernyataannya:

Tindakan ketat dan tegas akan diambil terhadap siapapun yang menunjukkan simpati atau bentuk bias apapun kepada Qatar, atau terhadap siapapun yang keberatan atas posisi PEA, entah itu melalui media sosial atau jenis tulisan, visual, maupun verbal lainnya.

Jumlah negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar semakin bertambah.

Hamad I Mohammed/Reuters/ANTARA FOTO

Pada Senin (5/6) ada enam negara yang memilih langkah dramatis untuk menyudahi hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka adalah Arab Saudi, PEA, Bahrain, Yaman, Mesir, serta Maldives. Yang terbaru, Libya, Mauritius dan Mauritania menyusul dengan membuat keputusan yang sama.

Warga di negara-negara tersebut memberikan tanggapan yang beragam. Melalui media sosial, ada beberapa yang mendukung. Sedangkan tak sedikit juga yang melihat tindakan itu justru tidak produktif untuk melawan terorisme, termasuk ISIS, yang akan memanfaatkan terpecahnya negara-negara kuat di kawasan teluk.

Baca Juga: [BREAKING] Bom Meledak di Gedung Parlemen Iran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya