TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Email David Beckham Diretas, Pelaku Minta Tebusan Rp 16 Miliar

Reputasinya dipertaruhkan

Noam Galai/Getty Images via Huffington Post

Email mantan pesepak bola ternama David Beckham diretas dan dirilis di situs Football Leaks -- setara dengan Wikileaks. Sejumlah email yang dilaporkan merupakan milik mantan pemain Manchester United mengancam reputasinya. 

Pelaku meminta tebusan sebesar Rp 16 miliar.

ibtimes.co.uk

Dikutip dari The Telegraph, sosok peretas yang menyebut dirinya Artem Lovuzov berkata kepada petinggi Doyen Sports (perusahaan perwakilan sejumlah atlet sepak bola ternama) bahwa ia meminta tebusan Rp 16 miliar. Namun, permintaan ditolak oleh suami Victoria Beckham tersebut. Lovuzov menyebut Beckham punya waktu sampai Selasa sore (7/2) untuk merespon permintannya tersebut.

Baca Juga: David Beckham, James Bond 007 yang Terbaru?

Sejumlah email yang diklaim milik Beckham berisi hal-hal yang mengancam reputasinya.

Getty Images AsiaPac via Mirror.co.uk

Sejak berita peretasan email David Beckham ini merebak pertama kali pada 4 Februari 2017 lalu, media ramai memberitakan apa yang disebut-sebut sebagai isi dari email-email tersebut. Misalnya, seperti yang dimuat oleh The Independent, pada Februari 2016 Beckham diyakini meminta BBC untuk menyediakan sebuah jet pribadi sebagai syarat ia mau tampil di salah satu acara perusahaan penyiaran asal Inggris itu. Kehadiran Beckham adalah untuk mempromosikan kegiatan amalnya dengan badan pendidikan dunia UNICEF. BBC sendiri enggan berkomentar dan hanya berkata bahwa saat itu Beckham tak dibayar sepeser pun.

Media Inggris lainnya, Mirror.co.uk, menyebut isi email lainnya adalah tentang keputusan Beckham bergabung bersama UNICEF hanya untuk meningkatkan citra positif dirinya setelah tak lagi mempunyai panggung di dunia sepak bola. Di bagian berikutnya yang dirilis Football Leaks, Beckham dikabarkan marah saat tak mendapat gelar 'ksatria' dari kerajaan Inggris. Bahkan, Beckham disebut tak terima dengan penerima gelar tersebut, yakni, penyanyi Katherine Jenkins. Berdasarkan email yang diretas, mantan kapten timnas Inggris itu meniai pemberian gelar kepada Jenkins iu adalah sebuah lawakan.

Baca Juga: Agen Rahasia AS Kembali Ungkap Keterlibatan Putin dalam Kemenangan Trump

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya