TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Mengejutkan di Balik Fenomena Color Run dan Video Klip Coldplay

Ada tradisi Hindu di dalamnya

instagram.com/coldplay

Budaya pop tak jarang mengadopsi satu atau lebih tradisi yang telah terlebih dahulu ada di sebuah komunitas, kemudian membuatnya menjadi lebih modern agar bisa dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Ini dekat dengan komodifikasi budaya di mana orang, barang dan peristiwa menjelma menjadi sebuah komoditas yang diperjual-belikan. Konsekuensinya, kita mengonsumsi budaya pop tanpa tahu apa fakta sejarah di baliknya. Misalnya, fenomena color run di seluruh dunia dan video musik Coldplay.

Ini adalah potret color run di sejumlah kota, termasuk Jakarta.

instagram.com/thecolorrunina

Pada dasarnya, color run adalah kegiatan berlari secara massal, biasanya sejauh 5 km, di mana peserta diharuskan membayar beberapa ratus ribu rupiah untuk bisa berpartisipasi. Dengan mendaftar, peserta akan memperoleh perlengkapan lari seperti kaos dan nomor peserta. Apa yang membedakan color run dengan acara lari massal lainnya?

thecolorrun.com

Peserta dibebaskan untuk berlari atau berjalan asalkan mencapai garis finis dengan melalui sejumlah zona warna. Di zona warna tersebut peserta akan dihujani oleh beragam warna-warna terang seperti merah muda, hijau, kuning, dan merah. Warna-warna itu disimbolkan sebagai kebahagiaan. Artinya, selain sehat, peserta juga bahagia karena tubuhnya diselimuti oleh bubuk berwarna-warni.

instagram.com/thecolorrunina

Sedangkan ini adalah video dan foto dari video musik Coldplay.

instagram.com/coldplay

Untuk video musik Hymn For The Weekend, salah satu hit single di album terbaru Coldpay yang bertajuk A Head Full of Dreams, Chris Martin dan kawan-kawan terbang ke Mumbai, India. Dalam video musik yang juga menghadirkan Beyonce itu Coldplay terlihat berinteraksi dengan warga Mumbai, yang seperti di color run, juga berbalut dengan bubuk warna cerah di sekujur tubuh mereka.

Julia Kennedy/NME 

Baca Juga: Di India, Kehadiran Coldplay Justru dapat Protes Keras

Keduanya mengadopsi Festival Holi dari agama Hindu dan mendapat kritikan pedas karena ini.

thecolorrun.com

Satu fakta mengejutkan yang banyak orang tak tahu adalah bahwa baik color run dan video musik Hymn For The Weekend milik Coldplay mengadopsi sebuah festival dari agama Hindu bernama Festival Holi. Keduanya sempat mendapat kritikan pedas dari sejumlah pihak yang menyebut mereka terlibat dalam culture appropriation atau perampasan budaya.

Pasalnya, baik dalam penyelenggaraan color run maupun syuting dan distribusi video musik Hymn For The Weekend, tak ada referensi signifikan terhadap Festival Holi yang merupakan perayaan penting dalam Hindu dan di India. Menurut mereka, penggunaan bubuk berwarna-warni kemudian hanya menjadi alat untuk memeriahkan suasana dengan motif komersial tanpa memahami latar belakang relijius atau sosial di baliknya.

Lalu, apa itu Festival Holi?

AFP/Getty Images via The Guardian

Festival Holi atau Festival Warna adalah sebuah festival yang menjadi tradisi penganut agama Hindu untuk menyambut datangnya musim semi. festival ini merupakan salah satu yang terbesar di antara penganut Hindu di India. Secara religius, Festival Holi jatuh antara bulan Februari dan awal Maret. Dalam tradisi Hindu, Festival Holi menandai transisi dari gelap dan dinginnya musim dingin ke hangat dan cerahnya musim semi.

Merayakan Festival Holi berarti juga harus mengingat kisah Prahlada yang menjadi pengikut setia Dewa Wisnu. Keyakinannya itu bertolak belakang dengan keluarganya, sehingga mereka menghukum Prahlada dengan membuatnya duduk di tengah api unggun yang sangat besar. Karena kesetiannya, Dewa Wisnu pun menyelamatkan Prahlada.

Adnan Abidi/Reuters via The Guardian

Meski api unggun menjadi bagian integral dari dari Festival Holi, tapi yang paling populer justru penggunaan bubuk warna-warni yang disebarkan ketika perayaan. Bagi warga Hindu, serbuk dengan warna-warna cerah itu tak hanya simbol dari musim semi, tapi juga representasi dari api unggun yang menyala-nyala.

Pada perkembangannya juga Festival Holi menjadi ajang bersosialisasi, yakni, meleburnya orang-orang Hindu dari berbagai kasta. Mereka yang kaya, miskin, bos, karyawan, tokoh agama, ibu-ibu, serta anak muda membaur menjadi satu tanpa peduli akan perbedaan mereka untuk bersama-sama menyambut sebuah musim yang dinantikan.

AFP/Getty Images via The Guardian

Baca Juga: [VIRAL] Chris Martin Persilakan Penggemar Coldplay Lamar Kekasih di Atas Panggung!

 

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya