Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari perjuangan anak-anak bangsa dan pengakuan dari berbagai negara. Ini sesuai dengan syarat-syarat sebuah negara merdeka yang tak hanya punya wilayah khusus, populasi permanen, sebuah pemerintahan, tapi juga hubungan diplomatik dengan negara lain.
Ada beberapa pemerintah yang pada awal proklamasi menyatakan dukungan dan pengakuan kepada Indonesia. Berikut 5 negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Antara lain Mesir, India, Palestina, Afganistan, dan Australia.
Baca Juga: Mengenal Hamid Algadri, Perintis Kemerdekaan Kakek Nadiem Makarim
1. Mesir
Ilustrasi Kairo, Mesir. unsplash.com/Omar Elsharawy Mesir punya andil besar dalam membuat negara-negara lain mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1946. Berkat dorongan Mesir, Liga Arab yang beranggotakan negara-negara seperti Arab Saudi dan Irak bersedia memberikan pengakuan bahwa telah ada sebuah negara baru di Asia yang berdiri pada setahun sebelumnya.
Pada 1947, Haji Agus Salim yang merupakan tokoh diplomasi Indonesia sekaligus Menteri Muda Luar Negeri saat itu berkunjung ke Kairo, Mesir, untuk memulai penetapan hubungan persahabatan antara kedua negara. Saat itu juga, Duta Besar Belanda di Mesir memprotes sikap Kairo yang mendukung kemerdekaan Indonesia.
2. India
Ilustrasi India. unsplash.com/Julian Yu Indonesia sudah mulai menggalang dukungan dari India sejak 1946. Saat itu, India tengah berusaha lepas dari penjajahan Inggris. Salah satu upaya Indonesia yang digagas Sutan Sjahrir, Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, adalah mengirimkan 500 ribu ton beras ke India yang dilanda kemiskinan.
Padahal, saat itu Indonesia juga masih serba kekurangan. Namun, usaha itu tak sia-sia. Setahun kemudian, Haji Agus Salim berhasil memimpin delegasi Indonesia di Inter Asian Relations Conference yang berlangsung di New Delhi. Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru pun mengakui Indonesia sebagai negara merdeka dan mendorong pemerintah lainnya mengikuti sikap tersebut.
3. Palestina
Pendemo di depan pasukan Israel di Tepi Barat, dekat Tulkam, pada 5 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Posisi Palestina kala Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, adalah masih berjuang melawan Israel. Namun, berdasarkan buku Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri yang ditulis Zein Hassan, seorang tokoh nasionalis Palestina sekaligus Mufti Agung Yerusalem, Amin al-Husseini, sudah menyatakan pengakuan terhadap negara Indonesia.
Pengakuan itu disampaikan lewat siaran radio berbahasa Arab selama dua hari berturut-turut dari Berlin, Jerman, pada 1944. Ini lantaran beberapa tahun sebelumnya, al-Husseini melarikan diri dari Yerusalem dan kemudian tinggal di Jerman. Nama al-Husseini tercoreng karena mendukung Nazi melakukan genosida terhadap warga Yahudi agar Palestina bisa berdiri sebagai sebuah negara.
4. Afganistan
Buruh Afganistan mengerjakan parit untuk membantu meningkatkan persediaan air di Kabul, Afganistan, pada 21 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammad Ismail Negara non-Arab lain yang mengakui Indonesia sebagai negara pada awal kemerdekaan adalah Afganistan. Pernyataan bahwa bekas jajahan Belanda dan Jepang telah bebas disampaikan pada 1947. Ini tidak berjarak terlalu lama setelah pengakuan oleh Mesir.
Melalui bukunya yang berjudul Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, Zein Hassan menulis bahwa sikap Afganistan itu diberitakan koran Al-Ahram. Di dalamnya dikabarkan Kairo mengirim kawat ke Duta Besar Afganistan di Washington DC, Amerika Serikat. Isinya adalah pesan untuk disampaikan kepada Sutan Sjahrir terkait pengakuan itu.
Baca Juga: Menlu Protes Palestina Hilang di Peta Google dan Apple Map