TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Kim Jong-un Naik Kereta Api dari Korea Utara ke Vietnam

Kim Jong-un harus melalui perjalanan lebih dari 4.000 km

ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Hanoi, IDN Times - Keputusan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi dari negaranya menuju Vietnam sempat membuat banyak pihak mengernyitkan dahi.

Bukan hanya karena pilihan tersebut tidak biasa diambil oleh pemimpin negara saat melakukan lawatan ke luar negeri, tapi juga karena jarak dan keamanan. Namun, nyatanya Kim tetap tiba di Stasiun Dang Dong, terletak di wilayah perbatasan paling utara, pada Selasa pagi (26/2) dengan wajah gembira. 

Baca Juga: Ini Alasan Hanoi Jadi Tempat Pertemuan Trump dan Kim Jong-un

1. Naik kereta api butuh waktu lebih dari dua hari, sedangkan pesawat akan membawa Kim sampai dalam hitungan jam

ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Kim sendiri berangkat dari Pyongyang pada Sabtu siang (23/2). Artinya, butuh waktu lebih dari dua hari untuknya sampai di Vietnam. Google Maps memperlihatkan bahwa jarak lurus antara Pyongyang dan Dong Dang adalah sekitar 4.500 kilometer.

Belum lagi ia masih harus menaiki mobil menuju Hanoi yang berjarak 140 kilometer. Seandainya pesawat yang dipilih, perjalanan Kim dari Korea Utara ke Vietnam hanya akan memerlukan waktu selama tiga atau empat jam.

2. Kim dipercaya ingin menirukan kakeknya yang sekaligus pendiri Korea Utara

KBS24 via twitter.com/JChengWSJ

Pemilihan kereta api bukan tanpa alasan yang masuk akal. Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara di Inggris yang melarikan diri ke Korea Selatan pada 2016, mengatakan Kim ingin menirukan kakeknya, Kim Il-sung. Kim, menurut Thae, berbeda dengan ayahnya yaitu Kim Jong-il.

"Kim Jong-il sangat menutup diri. Dia tidak suka bertemu dengan delegasi asing, dan dia juga tak terlalu menikmati pergi ke luar negeri. Tapi, Kim Jong-un sedikit mirip Kim Il-sung. Dia sangat suka bepergian ke negara lain," kata Thae, seperti dikutip dari Reuters.

3. Kim Jong-il pergi ke Vietnam dengan menggunakan kereta api dari Beijing

ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Secara lebih spesifik, Kim berusaha menirukan kakeknya yang mengunjungi Vietnam dengan menggunakan kereta api. Pada 1958, Kim Il-sung berangkat dari Pyongyang menuju Beijing dengan menumpang sebuah pesawat. Dari sana, ia menaiki kereta api menuju Guangzhou. Perjalannya ke Hanoi dilanjutkan dengan pesawat.

Sedangkan dalam kunjungan berikutnya pada 1964, koran Korea Selatan Kyunghyang Shinmun, menyebut ia memakai pesawat Vickers Viscount buatan Cina. Itu juga merupakan pesawat pribadi yang membawa wakil pemimpin Cina saat itu, Mao Zedong. Tidak diketahui apakah Kim akan kembali ke Pyongyang dengan menaiki kereta api lagi.

Baca Juga: Bertemu Trump, Kim Jong-un Naik Kereta dari Korea Utara ke Vietnam

4. Dengan melalui Cina, Kim ingin menunjukkan bahwa pertemuannya dengan Trump didukung Presiden Xi Jinping

ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS

Media Korea Selatan, The Chosunilbo, pernah mengungkap fakta seputar kereta api Kim pada 2009. Dalam 90 gerbong, beberapa di antaranya dilengkapi dengan ruang konferensi, sejumlah kamar tidur, serta televisi layar datar.

Bagian luar gerbong juga dilapisi material anti-peluru berkekuatan maksimum. Sedangkan menurut koran Jepang, Nihon Keizai Shimbun, ada helikopter kecil yang diangkut di dalam kereta untuk berjaga-jaga seandainya ada situasi darurat.

Kereta yang ditumpangi Kim sendiri mengambil rute melewati rel di Cina. Situs berita Korea Selatan, hani.co.kr, menyebut kota-kota yang dilaluinya antara lain Beijing, Tianjing, Wuhan dan Guangzhou. Perjalanan tersebut diyakini bisa terjadi karena dukungan penuh dari Presiden Xi Jinping.

Apalagi hingga 1 Maret mendatang jalur transportasi di Cina mengalami kepadatan karena warga berbondong-bondong bepergian selama Tahun Baru. Perlu koordinasi khusus dengan pemerintah setempat untuk memastikan kereta pribadi Kim tidak terkena dampak serius.

Baca Juga: Ada Perbedaan Definisi Denuklirisasi Bagi Trump dan Kim Jong-un

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya