TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampanye Rp7 Triliun Michael Bloomberg Gagal Total

Bloomberg incar tiket sebagai capres dari Partai Demokrat

Bakal calon presiden Amerika Serikat 2020 Demokrat Michael Bloomberg menyapa sukarelawan dalam kanvas kick-off saat ia berkampanye di Manassas,Virginia, Amerika Serikat, pada 2 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Washington DC, IDN Times - Bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Michael Bloomberg, gagal total dalam Super Tuesday yang berlangsung pada Selasa (3/3) waktu setempat. Padahal salah satu pengusaha paling kaya di Amerika Serikat tersebut telah menggelontorkan dana kampanye sebesar Rp7 triliun dalam 100 hari terakhir.

Namun, dari 14 wilayah yang melangsungkan pemilihan, ia hanya menang di salah satunya saja yaitu Samoa Amerika. Super Tuesday sendiri merupakan bagian dari pemilihan pendahuluan di Partai Demokrat untuk menentukan siapa yang memenangkan tiket sebagai calon presiden.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Michael Bloomberg, Calon Presiden AS 2020

1. Belum jelas apakah Bloomberg akan terus melanjutkan kampanye

Bakal calon presiden Amerika Serikat 2020 Demokrat Michael Bloomberg menyapa sukarelawan dalam kanvas kick-off saat ia berkampanye di Manassas,Virginia, Amerika Serikat, pada 2 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Super Tuesday diikuti oleh bakal calon lainnya yang masih bertahan seperti Bernie Sanders, Joe Biden dan Elizabeth Warren. Meski ini tidak jadi penentu utama apakah seseorang akan menjadi capres ketika menang, tapi catatan sejarah memperlihatkan bagi yang mendapatkan hasil buruk, ia akan sulit untuk bangkit.

Menurut NBC News, Bloomberg masih akan membicarakan dengan tim suksesnya "apakah ada alasan untuk melanjutkan" kampanye. "Dengan masuknya hasil [Super Tuesday], ini yang jelas: tidak peduli berapa banyak delegasi yang kami menangkan malam ini, kami telah melakukan sesuatu yang tak dianggap mungkin oleh orang lain," kata Bloomberg.

"Kami berangkat dari satu persen di poling hingga menjadi seorang penantang untuk mendapatkan nominasi presiden Partai Demokrat," tambahnya. Sementara itu, bakal calon lain yang sudah mundur karena performa buruk dalam poling antara adalah Kamala Harris, Amy Klobuchar dan Beto O'Rourke.

2. Donald Trump menghina kekalahan Bloomberg

Calon presiden AS dari Partai Demokrat Senator Bernie Sanders berbicara pada kampanye di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 15 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton

Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung melontarkan hinaan kepada Bloomberg akibat kekalahan yang dideritanya. Lewat Twitter, Trump menyebut mantan Wali Kota New York City itu sebagai "pecundang terbesar malam ini, sejauh ini". Keduanya memang dikenal saling beradu cemoohan secara publik sejak Bloomberg menjajal peruntungannya untuk melawan Trump pada Pilpres 2020.

Sementara itu, Biden masih memimpin perolehan Super Tuesday yang kemudian diikuti oleh Bernie. Di menit-menit terakhir, Klobuchar dan O'Rourke menyatakan dukungan mereka kepada mantan Wakil Presiden Amerika Serikat tersebut. Bloomberg sendiri menolak skenario untuk memberikan dukungan kepada Biden jika mundur. Keduanya sama-sama merupakan moderat di Partai Demokrat.

"Joe mengambil suara dari saya. Apakah Anda bertanya kepada Joe apa dia mau mundur?" kata Bloomberg kepada para reporter, seperti dikutip The Guardian. "Saat Anda bertanya padanya, Anda baru bisa menghubungi saya." Ia pun menolak mendukung Bernie yang merupakan progresif dan dianggap berada di sayap kiri. "Saya tidak membantu Bernie Sanders. Saya mencoba membantu diri saya sendiri," katanya.

Baca Juga: Khawatir Wabah Virus Corona Meluas, Trump Tunda KTT AS-ASEAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya