Kemlu AS: 5 Media Tiongkok Mesin Propaganda Pemerintah
Semua karyawan media Tiongkok wajib lapor ke Washington
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington DC, IDN Times - Amerika Serikat mengategorikan lima organisasi media Tiongkok sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah di Beijing. Pengumuman ini disampaikan Departemen Luar Negeri AS di Washington DC pada Selasa (18/2).
Dikutip CNN, kelimanya adalah Xinhua, China Globa Television Network, China Radio International, China Daily, dan People's Daily yang merupakan perusahaan media terbesar di Tiongkok dan juga beroperasi di Amerika Serikat sejak lama.
Baca Juga: Tiongkok Tangkap Aktivis yang Kritik Xi Jinping soal Virus Corona
1. Kelimanya diperlakukan seperti perwakilan diplomatik
Menurut salah satu pejabat Departemen Luar Negeri, ada perubahan signifikan setelah keputusan itu diambil. Lima media itu diwajibkan mendaftarkan dan melaporkan identitas karyawan, termasuk yang baru masuk maupun keluar, hingga harus mendapatkan izin pemerintah Amerika Serikat dulu sebelum membeli atau menyewa kantor.
Aturan itu juga berlaku seperti misi diplomatik yang ada di negara tersebut. The New York Times melaporkan kelimanya tetap bisa melakukan kerja-kerja jurnalistik di Amerika Serikat. Ini untuk menjawab kekhawatiran bahwa Washington sedang berusaha membatasi kebebasan pers.
Baca Juga: Gara-gara Pakai Masker, Warga Tiongkok di Inggris Dilempari Batu