Khamenei: Kehadiran Amerika Serikat di Timur Tengah Harus Diakhiri
Khamenei sebut Iran tampar AS dengan serangan misil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tehran, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei mengatakan, keberadaan Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah tidak diterima. Dalam pidato yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi pemerintah, Khamenei juga menyampaikan pujian kepada Qassem Soleimani yang tewas akibat serangan udara Amerika Serikat pada Jumat (4/1) lalu.
Iran sendiri membalas insiden itu dengan meluncurkan banyak misil ke pangkalan militer Irak, Al Asad, yang sejak invasi 2003 dipakai oleh pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat. Sejauh ini tidak ada laporan mengenai korban meninggal maupun terluka.
Baca Juga: [BREAKING] Iran Serang Barak Militer AS dengan Belasan Rudal
1. Khamenei menyebut Iran telah memberi tamparan kepada Amerika Serikat
Dilansir dari CNN, Khamenei mengatakan, "kawasan ini tidak menerima kehadiran Amerika Serikat" dan bahwa kematian Soleimani menandakan "revolusi masih hidup". Menurutnya, Soleimani adalah sosok yang berani dan "tak punya rasa takut".
Penonton yang mendengar pidato Khamenei dilaporkan menangis dan meneriakkan yel-yel kemarahan kepada Amerika Serikat. Khamenei juga mengatakan bahwa serangan ke pangkalan militer pada Rabu dini hari tersebut adalah "tamparan" untuk Amerika Serikat.
Pesan ini ia ulangi lagi melalui cuitan di Twitter. "Mereka ditampar semalam, tapi aksi militer seperti itu tidaklah cukup," cuitnya. Masih sulit diprediksi apakah ini artinya Iran sedang menyiapkan strategi lain untuk membalas kematian Soleimani.
Baca Juga: Balas Serang AS, Menlu Iran: Kami Tak Mau Ada Eskalasi atau Perang