TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korea Selatan Konfirmasi Gelombang Kedua COVID-19

Itaewon menjadi sorotan karena banyak kasus baru muncul

Pejalan kaki memakai masker pelindung menyeberangi sebuah jalan saat pandemik COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, pada 28 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/

Seoul, IDN Times - Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengatakan negaranya sudah memasuki gelombang kedua COVID-19 dengan adanya laporan kasus harian secara terus-menerus, walau berjumlah rendah, dalam lebih dari satu bulan terakhir.

Dalam konferensi pers di Seoul pada Senin (22/6), Kepala Pusat Pengendalian Penyakit Korea (KCDC) Jung Eun-kyeong mengungkap pihaknya percaya gelombang pertama COVID-19 berakhir pada April lalu. Kemudian, Korea Selatan tidak melaporkan kasus harian sehingga ada pelonggaran pembatasan.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Baru di Itaewon, Komunitas LGBT Resah

1. Gelombang kedua diyakini terjadi mulai Mei

Petugas perusahaan pembasmi kuman mensanitasi daerah perbelanjaan di Seoul, Korea Selatan, pada 27 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Seperti dikutip KBS, Jung menginformasikan bahwa kasus-kasus yang memulai gelombang kedua muncul sejak awal Mei. Sejumlah tempat hiburan malam di kawasan Itaewon, Seoul, menjadi klaster baru yang sampai saat ini beberapa di antaranya berkaitan dengan laporan kasus yang muncul.

Pemerintah Korea Selatan sendiri mengonfirmasi ada 17 kasus terinfeksi baru dalam 24 jam terakhir sejak Minggu (21/6) hingga Senin (22/6). Penularan terjadi di beberapa klaster berbeda di perkantoran dan gudang. Jung pun menyatakan sikap pemerintahnya yang percaya gelombang kedua akan berlangsung selama beberapa bulan mendatang.

2. Itaewon sempat jadi sorotan

Umat Buddha mengikuti upacara memperingati kelahiran Buddha di kuil Jogye saat pandemik COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, pada 30 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji

Pada awal Mei lalu, ketika pelonggaran terjadi, banyak orang mengunjungi Itaewon. Kawasan yang populer sebagai tempat hiburan malam bagi anak-anak muda itu kemudian menyumbangkan sebanyak 79 kasus baru yang diidentifikasi dalam dua minggu.

Klaster di Itaewon bahkan membuat komunitas LGBT berada dalam sorotan. Media Korea Selatan seperti Kookmin Ilbo gencar memberitakan tentang seorang laki-laki homoseksual yang mengunjungi tiga bar pada awal Mei.

Rupanya, setelah kunjungan tersebut ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Media-media lokal secara terbuka mengungkap identitasnya dan sejumlah pelanggan lain, termasuk di mana mereka bekerja.

Kemudian, melansir The Guardian, seorang laki-laki lain juga dikonfirmasi positif usai mendatangi sauna khusus komunitas LGBT di kawasan trendi Gangnam. Tajuk berita yang kental homofobia pun beredar luas.

Baca Juga: Gelombang Baru, Korsel Kembali Laporkan Lonjakan Kasus COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya