TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Laksanakan Misa Saat Pandemi COVID-19, Pastor di Florida Ditangkap

Ia menolak tutup gerejanya meski sudah diperingatkan

Petugas medis memindahkan pasien COVID-19 dari ambulans ke fasilitas kesehatan di Kirkland, Washington, Amerika Serikat, pada 24 Maret 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder)

Miami, IDN Times - Seorang pastor di Tampa, Florida, Amerika Serikat ditangkap kepolisian setempat pada Senin (30/3). Rodney Howard-Browne dibawa ke kantor polisi setelah menolak untuk menutup gereja dan menghentikan misa meski telah diperingatkan oleh otoritas setempat.

Mengutip CNN, gereja Howard-Browne di Hillsborough memiliki banyak sekali jemaat dan mereka masih tetap datang ke misa Minggu di tengah pandemi COVID-19. Pemerintah Florida sendiri telah mengingatkan seluruh rumah ibadah untuk menunda aktivitas peribadahan sementara waktu demi menekan penyebaran virus corona baru.

Baca Juga: Lawan Virus Corona, Sejumlah Negara Amerika Latin Terapkan Lockdown

1. Pastor Howard-Browne dikenai dua pasal

Petugas medis memindahkan pasien COVID-19 dari ambulans ke fasilitas kesehatan di Kirkland, Washington, Amerika Serikat, pada 24 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder

Dalam sebuah konferensi pers, kepala kepolisian Hillsborough, Chad Chronister, mengatakan Howard-Browne dijerat dengan dua pasal yaitu perkumpulan melanggar hukum serta pelanggaran aturan darurat kesehatan. Minggu lalu, pemerintah daerah Hillsborough mengeluarkan instruksi agar seluruh warga tetap tinggal di rumah sejak 20 Maret.

Larangan tidak berlaku bagi orang-orang dengan "urusan yang sangat dasar" seperti berbelanja ke supermarket, mengunjungi dokter dan pergi ke apotek. Sedangkan beribadah di gereja tidak termasuk ke dalam daftar urusan yang dianggap esensial sehingga dinyatakan melanggar aturan.

2. Howard-Browne menolak mematuhi perintah untuk menutup gereja

Staf Samaritan's Purse memasang rumah sakit lapangan darurat di East Medow di Central Park di tengah pandemik virus corona di New York City, Amerika Serikat, pada 29 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Jeenah Moon

Menurut Chronister, pihaknya sudah menghubungi gereja Howard-Browne dan menyuruhnya untuk tak lagi menggelar misa langsung, tapi tidak dituruti. "Dr. Ronald Howard-Browne menolak permintaan agar sementara waktu berhenti menyelenggarakan perkumpulan berskala besar di gerejanya dan justru dia mendorong jemaatnya yang berjumlah banyak untuk menemuinya di gereja," kata Chronister, seperti dikutip CBS News.

"Sikap Pastor Howard-Browne secara langsung melanggar Perintah Eksekutif 20-5, yang berlaku sejak 20 Maret, untuk membatasi perkumpulan -- termasuk perkumpulan keagamaan -- sampai kurang dari 10 orang," tambahnya. Gereja Howard-Browne sendiri melakukan dua misa dalam sehari pada Minggu kemarin (29/3).

Baca Juga: Rekor Baru, 101.657 Penduduk Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya