Makin Memanas, Trump Siagakan Kapal di Semenanjung Korea
Trump terbuka pada semua opsi, termasuk perang.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usai Amerika Serikat melakukan serangan militer ke Suriah, Korea Utara langsung melontarkan kritik mereka. Pyongyang menyebut serangan militer AS terhadap Suriah adalah sebuah tindakan agresi yang tak bisa dimaafkan. Bahkan, tindakan Amerika kemudian itu dijadikan oleh Korea Utara sebagai pembenaran menilai untuk mengembangkan senjata nuklir merupakan "keputusan paling benar".
Kebakaran jenggot, Trump pun meresponnya dengan memerintahkan kapal perang AS bersiaga di kawasan Semenanjung Korea.
Baca Juga: Korea Utara Siap Luncurkan Rudal
Ancaman utama di kawasan tersebut datang dari Korea Utara.
Dikutip dari The Guardian, Tim Serang Carl Vinson milik AS yang seharusnya berada di pangkalan militer di Australia dilaporkan tengah dalam perjalanan dari Singapura menuju Samudera Pasifik untuk berjaga-jaga di dekat Semenanjung Korea. Berita ini disampaikan oleh oleh Komandan Dave Benham yang merupakan Juru Bicara Militer AS di Pasifik pada Sabtu malam (8/4)
Langkah ini, menurut Benham, diambil untuk menunjukkan kesiapan di Pasifik Barat. Sebabnya adalah AS meyakini Korea Utara saat ini menjadi sumber ancaman utama di wilayah itu. "Ancaman nomor satu di kawasan adalah Korea Utara karena program uji coba misil dan upaya pengembangan senjata nuklirnya yang ceroboh dan tak bertanggungjawab," tegasnya.
Baca Juga: Gempur Suriah, Trump Ternyata Tidak Minta Izin PBB