TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Afghanistan Tuduh Rusia Suplai Senjata pada Taliban

Rusia ingin menghalau pengaruh Amerika Serikat

ANTARA FOTO/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Sejumlah pejabat Afghanistan menuduh pemerintah Rusia mendukung kelompok militan Taliban. Dikutip dari The Guardian, bentuk bantuan yang diberikan berupa suplai senjata secara diam-diam.

Baca juga: "Presiden Afghanistan Adalah Jabatan Terburuk di Dunia"

Afghanistan lelah dengan banyaknya negara asing yang ikut campur.

ANTARA FOTO/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Pemerintah Afghanistan meyakini Rusia sedang berusaha untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan pasukan Amerika Serikat. Parahnya, mereka justru mendukung kelompok yang akan semakin menjauhkan Afghanistan dari persatuan.

"Banyak negara-negara besar terlibat dalam Perang Afghanistan. Kami bisa menyebut Rusia, yang sangat aktif ikut campur di Farah, dan kami telah menyita senjata-senjata buatan Rusia, termasuk senjata dengan night vision," ujar Brigadir Jenderal Mohammad Naser Hedayat.

Pada pertempuran intens di Farah, pasukan Taliban memang hampir bisa mengalahkan tentara Afghanistan untuk ketiga kalinya. Pemerintah Afghanistan pun berupaya untuk memanggil duta besar Rusia untuk menyampaikan protes.

Sebenarnya Taliban pertama kali dibentuk pada akhir 1980-an sebagai kelompok anti-Soviet. Pada perkembangannya, mereka justru menjauh dari ideologi itu, apalagi sejak koalisi yang dipimpin Amerika Serikat masuk ke Afghanistan pada 2001.

Salah satu tuduhan di masa lalu adalah bahwa intelijen Rusia membantu Taliban mengambil alih salah satu area pada 2015 dan 2016. Sejauh ini pemerintah Rusia enggan untuk berkomentar. Begitu juga dengan pemerintah Amerika Serikat.

Baca juga: Saat Bocah Laki-laki Afghanistan Dipaksa Layani Para Pria Tua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya