Pesan Paskah Paus Fransiskus: Bukan Saatnya Mementingkan Diri Sendiri
Ketika pandemik COVID-19, kita harus tunjukkan solidaritas!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Vatikan, IDN Times - Misa Paskah di Vatikan yang biasanya diikuti secara langsung oleh ribuan jemaat Katolik berlangsung sangat sepi pada Minggu (12/4). Pandemik virus corona membuat pihak gereja memutuskan untuk tak menyelenggarakan misa secara tradisional.
Di balik pintu, Paus Fransiskus yang memimpin ibadah puncak Pekan Suci memberikan pesan soal pentingnya solidaritas di tengah situasi tak menentu seperti saat ini. Ia menekankan sekarang bukan waktu untuk mementingkan diri sendiri. Paus mengingatkan untuk tak hanya menghibur mereka yang terdampak buruk, tapi juga berterima kasih kepada para petugas-petugas kesehatan.
Baca Juga: Ibadah di Tengah Pandemi, 13 Selebritis yang Turut Merayakan Paskah
1. Paus Fransiskus menyerukan adanya "penularan berbeda"
Dalam khotbah yang dikutip oleh The Vatican News, Paus Fransiskus menyebut pesannya sebagai "penularan berbeda" yang bertransmisi "dari hati ke hati". Di saat dunia sudah menghadapi tantangan-tantangan zaman, dan kini ditekan oleh suatu pandemik, ini menguji seluruh keluarga manusia dengan sangat parah.
Menurutnya, kebangkitan Yesus bukanlah "formula ajaib yang membuat segala masalah menghilang". Ia menggarisbawahi Yesus harus disalib terlebih dulu untuk menghasilkan "kemenangan kasih atas akar dari iblis". Kemenangan tersebut tak melompati penderitaan dan kematian, melainkan melalui keduanya, sehingga membuka jalan di tengah ngarai, untuk mengubah yang buruk menjadi baik".
Pesan tersebut disampaikan untuk memberikan harapan kepada umat Katolik di seluruh dunia agar mampu melewati masa sulit ini tetap dengan penuh perasaan kasih untuk sesama. Keburukan, yaitu pandemik virus corona, harus diubah menjadi kebaikan oleh manusia yaitu dengan kepedulian.
Baca Juga: Jadi Asisten Paus Fransiskus di Vatikan, Ini 3 Sosok Kardinal Asal RI