TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Reaksi Publik Tiongkok Atas Kematian Dokter Whistleblower Virus Corona

Publik menilai pemerintah berutang maaf kepada Li Wenliang

Petugas ambulans berpakaian baju pelindung mengendarai ambulans yang dipercayai membawa seseorang uang dipindahkan dari kapal pesiar Diamond Princess setelah sepuluh orang di tes positif untuk virus corona, di pangkalan polisi maritim di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 5 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Beijing, IDN Times - Kematian seorang dokter Tiongkok yang kemudian dijuluki whistleblower pada Jumat (7/2) membuat publik bereaksi. Li Wenliang, dokter di Rumah Sakit Pusat Wuhan, meninggal dunia karena terinfeksi virus corona tipe baru. Ironisnya, dia adalah orang pertama di dunia medis yang memperingatkan soal adanya virus mematikan tersebut.

Pada 30 Desember 2019, Li mengirimkan pesan di grup WeChat yang berisi rekan-rekan alumninya di sekolah kedokteran tentang tujuh orang dari pasar ikan Wuhan yang dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja. Li menjelaskan mereka terinfeksi virus yang mirip Sindrom Pernafasan Akut Berat (SARS) dan meminta rekan-rekannya untuk berhati-hati. Ia justru dituduh menyebarkan hoaks.

Baca Juga: Dokter Tiongkok yang Pertama Kali Peringatkan Bahaya Corona, Tewas

1. Netizen Tiongkok membicarakan kematian Li di media sosial

Petugas ambulans berpakaian baju pelindung mengendarai ambulans yang dipercayai membawa seseorang uang dipindahkan dari kapal pesiar Diamond Princess setelah sepuluh orang di tes positif untuk virus corona, di pangkalan polisi maritim di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 5 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Weibo, media sosial populer di Tiongkok, dipenuhi dengan pembahasan netizen tentang Li. Dilansir Reuters, kematiannya menjadi trending topic dalam semalam begitu kabar tersebut diketahui publik. Berita mengenai Li dilihat lebih dari 1,5 miliar kali dan dibicarakan dalam berbagai grup WeChat.

Beberapa mengaku geram, tak sedikit lainnya yang merasa sedih. Badan kesehatan dunia WHO menyampaikan kesedihan mendalam melalui Twitter. Sejumlah media Tiongkok menyebutnya sebagai seorang "pahlawan yang berani berbicara kebenaran". Netizen mengunggah puisi dan potret Li untuk memberi penghormatan.

2. Publik menilai pemerintah Tiongkok berutang permintaan maaf kepada Li

Di media sosial Tiongkok, netizen juga dengan intens membicarakan mengenai topik bahwa "pemerintah Wuhan berutang permintaan maaf kepada dokter Li Wenliang". Yang lainnya menegaskan "kami ingin ada kebebasan berbicara" dan sempat menjadi trending topic, meski kini dilaporkan hasil pencarian tersebut tidak memperlihatkan apa pun.

Kematian Li juga menjadi pukulan bagi pekerja medis di Tiongkok. Reporter Wall Street Journal, Josh Chin, mengunggah sebuah foto yang menunjukkan dua dokter di Wuhan memberi penghormatan kepada Li di depan kamar tempatnya dirawat. "100% isi WeChat saya, dari pengacara yang membangkang sampai pegawai Huawei, adalah kemarahan atas kematian Li," tulis Chin.

Baca Juga: Dokter Ini Peringatkan Soal Virus Corona Tapi Dituduh Sebar Hoaks

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya