TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rihanna Dituding Promosikan Homoseksualitas sebagai Agenda Iluminati

Wawawa~

instagram.com/badgalriri

Dakar, IDN Times - Penyanyi asal Barbados, Rihanna, menjadi topik perbincangan publik Senegal usai dituding mempromosikan homoseksualitas sebagai agenda Freemasons. Dikutip dari The Guardian, pihak yang menudingnya adalah 30 kelompok Islam di Senegal.

Baca juga: Di AS, Millennial Muslim Tak Persoalkan Homoseksualitas

1. Mereka meminta pemerintah untuk mencekal Rihanna

instagram.com/badgalriri

Rihanna dijadwalkan untuk menghadiri konferensi Global Partnership for Education karena perannya sebagai duta dari organisasi tersebut pada Jumat (3/1). Ia akan menjadi salah satu pembicara bersama dengan presiden Prancis, Emmannel Macron.

30 kelompok Islam yang menyebut diri mereka "No To Freemasonry and Homosexuality" meminta pemerintah mencekal penyanyi berusia 29 tahun tersebut. Pasalnya, mereka meyakini Rihanna ingin menyebarkan homoseksualitas di Senegal melalui acara itu.

2. Rihanna diyakini tak datang ke konferensi tentang pendidikan, melainkan kegiatan Illuminati

instagram.com/badgalriri

Juru bicara kelompok itu, Cheikh Oumar Diagne, berkata kepada media setempat bahwa,"Rihanna tidak menyembunyikannya: dia anggota Illuminati, cabang dari Freemasons." Diagne berujar pemenang Grammy Awards itu sebenarnya datang ke acara Illuminati yang sengaja bertepatan dengan konferensi tentang pendidikan.

Menurut statista.com, Senegal menempati peringkat kedua sebagai negara yang menganggap agama adalah sesuatu yang paling penting. Kelompok Islam juga berada dalam posisi yang sangat berpengaruh di mana lebih dari 90 persen populasi Senegal adalah Muslim.

Baca juga: Tak Ramah, di 10 Negara Ini Anak Perempuan Susah Mendapat Pendidikan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya