TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salah Pencet Tombol, Peringatan Rudal Gemparkan Hawaii

38 menit kemudian baru diketahui ternyata tidak ada ancaman rudal.

AFP/Alison Teal

Honolulu, IDN Times - Pesan berisi peringatan ancaman rudal disebarkan oleh Badan Manajemen Darurat Hawaii menyebabkan kepanikan pada Sabtu waktu setempat (13/1). Pesan tersebut ternyata dikirimkan karena kesalahan salah satu pegawai.

Baca juga: Setiap Titik di AS bisa jadi Target Rudal Korea Utara

1. Butuh waktu 38 menit untuk otoritas berwajib menyatakan tak ada ancaman rudal

AFP/Alison Teal

Peringatan ancaman rudal tersebut dikirimkan oleh Badan Manajemen Darurat Hawaii kepada warga dalam bentuk notifikasi di telepon genggam masing-masing. Begitu mendapatkannya, warga langsung panik dan mencari tempat perlindungan karena takut akan apa yang mungkin terjadi.

Isi peringatan tersebut adalah, "Ancaman rudal balistik menuju Hawaii. Segera cari tempat berlindung. Ini bukan latihan." Meski demikian, ada sejumlah warga yang tidak langsung percaya dan mencoba untuk mengonfirmasi apakah isi peringatan yang beredar luas itu benar. 

38 menit kemudian, setelah warga sangat takut, Badan Manajemen Darurat Hawaii mengirimkan pesan kedua yang isinya: : "Tak ada ancaman atau bahaya rudal terhadap negara bagian Hawaii." Publik pun memprotes cara kerja Badan Manajemen Darurat yang dianggap tidak becus sebab ancaman rudal adalah sesuatu yang serius.

2. Rupanya, seorang pegawai salah memencet sebuah tombol

AFP/Eugene Tanner

Administrator Badan Manajemen Darurat Hawaii, Vern Miyagi, menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Ia berkata kepada CNN bahwa peringatan tersebut dikirimkan karena salah satu pegawai "memencet tombol yang salah" saat latihan.

Pesan peringatan tersebut sifatnya siap dikirimkan ke publik. Padahal, seharusnya pesan itu hanya dikirimkan untuk internal. Miyagi mengaku sempat bertanya kepada pegawai tersebut untuk mengonfirmasi pesannya, dan ia mengklik jawaban iya. Akhirnya, pesan itu terkirim ke hampir seluruh penduduk Hawaii, bahkan disiarkan di televisi dan radio.

Baca juga: 2 Juta Orang Diprediksi Akan Tewas Akibat Nuklir Korea Utara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya