TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sebar Informasi Soal COVID-19, Finlandia Gandeng 1.500 Influencer

Para influencer itu tidak dibayar oleh pemerintah

Ilustrasi media sosial (/IDN Times/Sukma Shakti)

Helsinki, IDN Times - Finlandia menggandeng sebanyak kurang lebih 1.500 influencer untuk menyebarluaskan informasi soal COVID-19 kepada publik. Menurut pemerintah, langkah ini diambil karena pada zaman sekarang mereka sama efektifnya dengan media massa. Bahkan, muncul argumen bahwa ada kelompok masyarakat tertentu yang tak bisa dijangkau oleh organisasi berita.

Kerja sama dilakukan oleh pemerintah dan jaringan influencer PING Helsinki. "Kita bisa menjangkau bagian besar dari publik di Finlandia melalui komunikasi resmi dan media tradisional, tapi sudah jelas bahwa pesan dari otoritas tidak selalu menjangkau semua kelompok populasi," kata Direktur Komunikasi Palvi Anttikoski, seperti dikutip dari situs PING Helsinki.

Baca Juga: RI Terpapar Virus Corona, Insentif Rp72 Miliar buat Influencer Ditunda

1. Kerja sama sudah direncanakan sejak sebelum muncul pandemik COVID-19

Ilustrasi media sosial. Sukma Shakti/IDN Times

Pemerintah, yang diwakili institusi bernama Mediapool, telah merencanakan kerja sama itu dengan PING Helsinki sejak awal musim panas 2018. Menurut PING Helsinki, tujuannya kala itu adalah memanfaatkan kehadiran influencer di media sosial untuk mengamankan informasi terpercaya dalam situasi krisis.

Kala itu, PING Helsinki belum tahu krisis apa yang akan muncul sehingga perlu bantuan dari para influencer. "Kini, satu setengah tahun kemudian, krisis dan keadaan luar biasa terjadi dan dialami oleh kita semua. Di saat yang sama, peran influencer media sosial dalam komunikasi sosial menjadi semakin nyata dibandingkan yang siapa pun pernah duga," tulis PING Helsinki.

2. Pemerintah Finlandia melihat anak-anak muda menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. instagram.com/sannamarin

"Kami sadar bahwa komunikasi pemerintah tidak bisa menjangkau setiap orang. Sebelumnya, ini mungkin terjadi melalui media tradisional seperti televisi. Namun, hari ini, terutama anak-anak muda, mendapatkan berita lewat media sosial," tutur Aarp Riihimaki, pakar komunikasi di kantor Perdana Menteri Finlandia, kepada Politico.

Kerja sama ini secara resmi diluncurkan oleh Perdana Menteri Sanna Marin pada 24 Maret lalu. PING Helsinki bertugas menyunting pengumuman dari pemerintah agar sesuai dengan format media sosial, kemudian mengirimkannya kepada 1.500-an influencer. Mereka diizinkan menggunakan konten itu sesuai dengan keinginan masing-masing.

"Ini soal mendukung influencer media sosial dalam menyebarkan informasi terpercaya yang berhubungan dengan virus corona dan membantu memastikan bahwa informasi yang benar tersedia di semua saluran pada waktu yang tepat," tambah PING Helsinki. "Dengan bekerja sama, kita bisa mencegah penyebaran informasi yang keliru."

"Jika kita bisa membuat seorang pelajar SMA dengan 1.000 followers untuk membagikan informasi, itu juga berharga," ucap CEO PING Helsinki Inna-Pirjetta Lahti. Seorang YouTuber bernama Inari Fernández pun mengaku senang. "Ini merupakan sebuah kehormatan," kata dia, sambil mengungkap bahwa partisipasi bersifat sukarela.

Baca Juga: Undang Influencer saat Social Distancing, Apa Penjelasan BNPB?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya