Soal Rohingya, Sekjen PBB Minta Militer Myanmar Bertanggung Jawab
Laporan PBB menunjukkan mereka lakukan genosida
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington DC, IDN Times - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyebut bahwa Myanmar harus bertanggung jawab atas kejahatan melawan kemanusiaan yang mereka lakukan terhadap warga Rohingya. Pernyataan ini ia sampaikan di hadapan Dewan Keamanan dan dimuat secara tertulis di situs resmi PBB pada Selasa (28/8).
Baca Juga: PBB Tuding Myanmar Lakukan Genosida Terhadap Warga Rohingya
1. Guterres menilai pertanggungjawaban itu sudah tak bisa ditawar lagi
Guterres sendiri tidak secara eksplisit menyebutkan kata genosida dalam pernyataannya. Ia mengutip laporan tim pencari fakta independen PBB yang baru saja dirilis. Dalam laporan itu, PBB menemukan "bukti adanya pelanggaran HAM berat" yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar.
Apa yang mereka lakukan "tidak bisa diragukan lagi setara dengan kejahatan terburuk dalam hukum internasional". Oleh karena itu, menurut Guterres, "akuntabilitas adalah hal yang esensial untuk rekonsiliasi antar semua kelompok etnis dan merupakan sebuah pra-syarat bagi keamanan dan stabilitas regional".
"Sayangnya, Myanmar telah menolak bekerja sama dengan unit-unit dan mekanisme-mekanisme HAM PBB, meski telah berulangkali diminta untuk melakukannya, termasuk oleh anggota-anggota Dewan Keamanan," kata Guterres.
Baca Juga: Dalam Sebulan Ada 6.700 Warga Rohingya yang Dibunuh