TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Wuhan, Tiongkok Juga Tutup Kota Huanggang karena Virus Corona

Dua kota di Tiongkok dinyatakan harus ditutup

Seorang bayi memakai masker untuk mencegah penularan coronavirus baru di Stasiun Kereta Cepat Hong Kong West Kowloon di Hong Kong pada 23 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS./Tyrone Siu

Beijing, IDN Times - Setelah mengumumkan penutupan kota Wuhan, otoritas Tiongkok mengambil langkah yang sama terhadap Huanggang. Kota yang berjarak 70 kilometer dari Wuhan itu akan mulai ditutup pada Kamis tengah malam (23/1) untuk menghentikan penyebaran virus corona yang telah menewaskan 17 orang di Tiongkok dan menginfeksi 600 lainnya.

Dikutip dari Channel News Asia, sistem transportasi umum di kota berpenduduk tujuh juta itu akan dihentikan, begitu juga dengan kafe dan bioskop yang diminta untuk tidak beroperasi sementara. Pemerintah lokal juga mengimbau warga agar tidak keluar kota atau keluar negeri, kecuali jika situasi mendesak.

1. Terdapat 12 kasus di Huanggang

Seorang staf menggunakan masker saat mengamati pemindai panas yang mendeteksi suhu tubuh penumpang di pemeriksaan keamanan Stasiun Kereta Hankou di Wuhan, Provinsi Hubei,Tiongkok, pada 21 Januari 2020. (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Per Senin (20/1), otoritas kesehatan Huanggang melaporkan ada 12 kasus virus corona yang positif diidentifikasi. Pemerintah Tiongkok secara resmi mengonfirmasi bahwa virus tersebut bisa menular ke sesama manusia, hanya belum diketahui pasti seberapa cepat.

Tiongkok sendiri sedang mengantisipasi arus mudik berskala masif menjelang libur panjang Tahun Baru Imlek pada akhir pekan ini. Warga Tiongkok diprediksi mulai melakukan perjalanan dalam jumlah besar pada Jumat (24/1).

2. Investigasi awal menduga virus bersumber dari ular

Seorang bayi memakai masker untuk mencegah penularan coronavirus baru di Stasiun Kereta Cepat Hong Kong West Kowloon di Hong Kong pada 23 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS./Tyrone Siu

Virus corona mulai muncul pada akhir tahun 2019 dari pasar di Wuhan yang menjual binatang dan produk laut. Berdasarkan investigasi awal, virus itu diduga berasal dari ular yang kemudian bertransmisi ke tubuh manusia. Zhong Nanshan, penasihat medis pemerintah, juga menduga virus bisa bersumber dari tikus.

Sejauh ini, belum ada vaksin untuk menyembuhkan atau meningkatkan kekebalan tubuh untuk menekan kemungkinan terinfeksi. Gejala-gejala yang muncul adalah kesulitan nafas, batuk, pilek dan demam. Ini mirip dengan penyakit gangguan pernafasan pada umumnya.

Baca Juga: 17 Orang Tewas Akibat Virus Corona, Tiongkok Tutup Kota Wuhan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya