Studi: 80 Persen Kasus COVID-19 di AS pada Maret Tidak Terdeteksi
Dari 8,7 juta kasus, mayoritas tidak teridentifikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington DC, IDN Times - Sebuah studi memperkirakan sebanyak 8,7 juta orang Amerika Serikat sudah terinfeksi virus corona sejak Maret. Yang mengejutkan, diestimasi lebih dari 80 persen di antaranya tidak terdeteksi.
Studi tersebut dipublikasikan di jurnal Science Translational Medicine yang berisi laporan para peneliti saat lonjakan kasus di negara tersebut sedang terjadi. Mereka memperoleh estimasi itu dari penelitian terhadap jumlah orang yang berkunjung ke dokter atau klinik.
Keluhan yang muncul adalah penyakit seperti influenza, tapi tak didiagnosis sebagai influenza, COVID-19 atau virus-virus lainnya. Kasus COVID-19 di Amerika Serikat melonjak dari angka ratusan pada awal Maret hingga lebih dari 26.000 kasus per hari pada akhir bulan tersebut.
Baca Juga: Setelah Amerika dan Eropa, Kini COVID-19 Bergeser ke Asia Selatan
1. Kasus COVID-19 di Amerika Serikat saat ini sebanyak 2,3 juta kasus
"Temuan tersebut mendukung skenario di mana lebih dari 8,7 juta penularan SARS-CoV-2 baru muncul di Amerika Serikat selama Maret dan diperkirakan lebih dari 80 persen kasus tidak teridentifikasi seiring dengan menyebarnya wabah dengan cepat," tulis para peneliti antara lain seperti Alex Washburne dari Montana State University dan Justin Silverman dari Penn State University, seperti dikutip CNN.
Namun, pada Maret, otoritas kesehatan baru melaporkan total sekitar 100.000 kasus. Sementara itu, hingga saat ini, total ada lebih dari 2,3 juta kasus COVID-19 dan 120.402 kematian. Amerika Serikat sendiri memperlihatkan kurva kasus yang stagnan di angka puluhan ribu per hari sejak Maret hingga Juni.
Baca Juga: Jadi Episentrum COVID-19, 30 Ribu Kasus Baru Muncul di Amerika Serikat