Tak Mau Disalahkan Sendiri, Facebook Seret Twitter dan Google
Publik belum sepenuhnya paham tentang konsekuensi dari aktivitas di internet.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Los Angeles, IDN Times - Facebook tampak tidak ikhlas dianggap sebagai satu-satunya pihak yang bisa membaca dan mengoleksi data pengguna internet. David Baser, Direktur Manajemen Produk Facebook, menulis dalam sebuah blog bahwa platform lain juga melakukan apa yang dilakukan pihaknya.
Baca juga: Dipergunakan untuk Perseteruan Antaragama, Pemerintah Wacanakan Blokir Facebook
1. Baser menyeret Twitter, Google serta Pinterest
Salah satu pertanyaan anggota Kongres kepada Mark Zuckerberg adalah apakah Facebook masih bisa mendapatkan informasi pengguna meski ia tak sedang log in di platform tersebut. Baser menulis, "Saat kamu mengunjungi sebuah situs atau aplikasi yang menggunakan layanan kami, kami menerima informasi meski kamu sudah log out atau tak memakai akun Facebook."
"Twitter, Pinterest dan LinkedIn punya tombol Like dan Share serupa untuk membantu orang membagikan apa saja di layanan mereka," lanjutnya. Baser kemudian mencontohkan bagaimana masing-masing platform beroperasi seperti Facebook dalam mendapatkan data pengguna.
"Google punya layanan analytics populer. Dan Amazon, Google serta Twitter menawarkan fitur log in. Perusahaan-perusahaan ini-dan banyak lainnya-juga menawarkan layanan iklan. Faktanya, mayoritas situs dan aplikasi mengirim informasi sama ke sejumlah perusahaan setiap kali kamu mengujunginya."
Baca juga: Zuckerberg Akui Facebook Simpan Seluruh Data Pengguna