TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata 5 Kota Ini Sudah Lebih Maju dari Jakarta dalam Menghadapi Perubahan Iklim!

Kita harus tiru nih...

Rodolfo Buhrer/Associated Press via curbed.com

Dalam pertemuan C40 Mayors Summit atau Pertemuan Puncak Wali Kota C40 yang digelar pada 30 November hingga 2 Desember lalu di Mexico City, Meksiko ada sebelas kota di dunia yang dianugerahi penghargaan C40 Cities Awards.

Penghargaan ini diberikan kepada wali kota dan kota tempatnya memimpin atas kerja keras untuk membuat serta mengimplementasikan program inovatif dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca. Implementasi ini juga berefek pada peningkatan ketangguhan kota. Di antara sebelas kota itu terdapat lima kota yang menjalankan program paling inovatif.

Kelima kota tersebut adalah Addis Ababa (Ethiopia), Curitiba (Brasil), Kolkata (India), Portland (Amerika Serikat) dan Shenzhen (Tiongkok).

Transportasi - Addis Ababa

Mulugeta Ayene/Associated Press via curbed.com

Pemerintah Kota Addis Ababa membuat proyek LRT (light rail transit) yang merupakan proyek pertama regional di sub-Sahara Afrika. LRT ini dibangun dalam waktu tiga tahun dan telah berhasil membuka lebih dari 6.000 lapangan kerja. Tak hanya itu, proyek LRT ini bisa mengurangi 1,8 juta ton emisi gas karbondioksida pada tahun 2030. Pencapaian lainnya adalah proyek ini diharapkan bisa menjadi mesin bagi mobilitas ekonomi.

Baca Juga: Perubahan Iklim Ternyata Berdampak pada Kerugian Ekonomi Dunia

Komunitas Berkesinambungan - Curitiba

Rodolfo Buhrer/Associated Press via curbed.com

Kota ini memiliki inisiatif untuk menjadi kota progresif dengan mengimplementasikan program pertanian urban yang kreatif dan menjangkau sebanyak mungkin anggota masyarakat. Program ini bisa mengurangi emisi karbondioksida.

Warga kota didukung untuk bercocok tanam di tempat-tempat terbuka untuk meremajakan tanah, memangkas jumlah sampah makanan, memitigasi efek "pulau panas" yang membuat suhu hangat di berbagai area urban.

Pengelolaan sampah padat - Kolkata

Subrata Biswas/Associated Press via curbed.com

Sampah padat termasuk masalah paling mendasar dan bisa dijumpai di banyak kota urban, bahkan seluruh dunia. Sampah berdampak pada kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, Pemerintah Kolkata membangun pusat pengelolaan sampah modern dengan teknologi tinggi.

Program tersebut dapat membantu menghentikan praktik-praktik tak sehat dalam hal manajemen sampah (penumpukan sampah di TPS terbuka dalam waktu lama). Manajemen buruk tersebut bisa menghasilkan gas methane -- dapat mengakibatkan sesak nafas. Program ini menguntungkan lebih dari satu juta penduduk kota dengan memproduksi lebih dari 25 ton pupuk kompos per hari dengan profit sekitar 10 juta rupiah.

Langkah Aksi Perubahan Iklim: Oregon

Greg Wahl-Stephens/Associated Press via curbed.com

Kota ini punya rekam jejak yang agresif untuk urusan kebijakan lingkungan. Tahun 2015, Pemerintah Kota Oregon meresmikan Langkah Aksi Perubahan Iklim untuk memangkas emisi gas rumah kaca dengan mengurangi penggunaan energi di gedung-gedung yang ada.

Selain itu, pemerintah juga semakin ambisius dalam pengadaan berbagai bentuk transportasi alternatif. Jumlah warga kota yang menggunakan transportasi publik, bersepeda, atau berjalan kaki diprediksi mencapai 50 persen pada tahun 2020.

Baca Juga: Tanpa Banyak Gembar-gembor, Pria Ini Menyelamatkan Hutan di Pedalaman Kalimantan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya