Usai Klaim Bebas COVID-19, Selandia Baru Konfirmasi Dua Kasus Baru
Selandia Baru sempat laporkan nol kasus selama 24 hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wellington, IDN Times - Otoritas kesehatan Selandia Baru mengumumkan dua kasus COVID-19 pada Selasa (16/6). Keduanya berkaitan dengan warga yang baru melakukan perjalanan ke Inggris. Dengan laporan terakhir ini, Selandia Baru mengakhiri masa 24 hari tanpa kasus.
Sebelumnya pada Senin (8/6), pemerintah Selandia Baru mengklaim sebagai negara bebas COVID-19. Ini karena negara tersebut melaporkan nol kasus baru selama 17 hari berturut-turut. Pasien yang tertular virus corona dan dirawat di rumah sakit pun semuanya sudah sembuh.
Baca Juga: PM Selandia Baru Usul Cukup 4 Hari Kerja agar Warga Bisa Berwisata
1. Ada 1.506 kasus dan 22 kematian di Selandia Baru
Berdasarkan data yang dihimpun oleh John Hopkins University, Selandia Baru terakhir kali mengonfirmasi ada satu kasus COVID-19 yakni pada 22 Mei lalu. Berkat rekor mengesankan itu, pemerintah mengakhiri lockdown bertahap pada minggu lalu, kecuali larangan penerbangan internasional bagi warga asing.
Namun, Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengingatkan bahwa kemungkinan akan muncul kasus lagi masih terbuka. "Ini saatnya member produk lokal, ke luar rumah dan menikmati segala yang negara ini tawarkan," kata dia, seperti dikutip Reuters.
"Tetapi, masih ada pandemik yang berlangsung hebat di luar negara kita dan kita perlu memastikan kita melakukan segalanya untuk mempertahankan kemenangan ini," lanjutnya saat itu.
Sampai kini, ada 1.506 kasus dan 22 kematian di Selandia Baru.
Baca Juga: 17 Hari Tanpa Kasus, Selandia Baru Klaim Sebagai Negara Bebas COVID-19