TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menaker Bertemu Menteri Sumber Manusia Malaysia, Bahas Pekerja Migran

Pekerja migran Indonesia dominan di Malaysia

Pertemuan Menaker Ida dan Menteri Sumber Manusia Malaysia. (Dok. Menteri Sumber Manusia Malaysia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sumber Manusia Malaysia, V. Sivakumar, mengadakan pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Pertemuan ini dihelat pada 20-21 Februari 2023 di Jakarta.

Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri bin Yakoob dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 8 Januari 2023. Pada 1 April 2022, Indonesia dan Malaysia menandatangani nota kesepahaman (MoU) soal perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia.

Baca Juga: Sistem Rekrut TKI ke Malaysia Perlu Ada Perjanjian soal TPPO

1. Ada 399 ribu pekerja migran Indonesia di Malaysia

Kementerian Sosial mengawal kepulangan 183 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi dan Malaysia. (dok. Kemensos)

Menurut keterangan resmi dari Kementerian Sumber Manusia Malaysia, Indonesia jadi salah satu negara dengan jumlah pekerja migran terbanyak di negeri Jiran. Mereka bergerak di berbagai sektor, mulai dari perkilangan hingga asisten rumah tangga (ART).

"Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pekerja terbanyak di Malaysia. Hingga 22 Januari 2023, tercatat ada 399.827 pekerja asal Indonesia yang bekerja di Malaysia," tulis keterangan resmi tersebut.

Baca Juga: Malaysia Berencana Datangkan Pekerja Migran dari India dan Pakistan

2. Buruh migran didominasi asisten rumah tangga di Malaysia

Kementerian Sosial mengawal kepulangan 183 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi dan Malaysia. (dok. Kemensos)

Dari total 399 ribu pekerja migran Indonesia di Malaysia, sektor asisten rumah tangga paling banyak menyumbang jumlah pekerja migran Indonesia di Malaysia. Tercatat, ada 63 ribu orang Indonesia yang bekerja sebagai ART di Malaysia.

"Dari 399 ribu pekerja migran Indonesia di Malaysia, 63.323 orang di antaranya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Sektor ini jadi penyumbang terbanyak pekerja migran Indonesia di Malaysia," tulis keterangan resmi tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya