TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Pekan Pasca Penembakan, Selandia Baru Kumandangkan Azan

"Selandia Baru turut berduka bersama Anda, kita semua satu"

ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Jakarta, IDN Times - Satu pekan pasca penembakan membabi buta di daerah Christchurch, warga dan Pemerintah Selandia Baru kembali menggelar acara untuk mengenang tragedi memilukan tersebut pada Jumat (22/3). Acara itu dimulai dengan kumandang azan dan mengheningkan cipta selama dua menit. 

Stasiun berita BBC edisi hari ini melaporkan Perdana Menteri Jacinda Ardern turut serta dalam masyarakat yang kembali berduka. Ia terlihat mengenakan kerudung dan memeluk keluarga korban di Christchurch. 

"Selandia Baru ikut berduka bersama Anda. Kita semua satu," ujar Ardern kepada komunitas Muslim di sana. 

Lalu, bagaimana suasana di sana seminggu pasca tragedi penembakan yang dilakukan oleh teroris yang belakangan diketahui seorang warga Australia? Bagaimana kondisi WNI di Selandia Baru yang mengalami luka? 

Baca Juga: Keluarga WNI Korban Penembakan Masjid Berangkat ke Selandia Baru Besok

1. Warga Selandia Baru berkumpul di taman dekat Masjid Al-Noor

ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su

Pada hari ini, warga Selandia Baru berkumpul di Hagley Park yang berlokasi di dekat Masjid Al-Noor untuk memperingati peristiwa duka yang terjadi pada pekan lalu. Suara azan dikumandangkan melalui siaran televisi nasional di seluruh Selandia Baru. Kemudian, diikuti dengan mengheningkan cipta selama dua menit. 

Di dalam pidatonya, Perdana Menteri Ardern mengutip salah satu ayat di Al-Quran yang tertulis: "apabila ada salah satu bagian tubuh yang sakit, maka keseluruhan tubuh tersebut ikut merasakan sakitnya." 

ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Sementara, acara doa dipimpin oleh Imam Gamal Fouda. Ia mengatakan pelaku penembakan telah membuat warga dunia bersedih.

"Hari ini, dari lokasi yang sama, saya melihat di sekeliling saya, tetapi yang saya lihat adalah rasa belas kasih dan cinta," kata Fouda. 

Ia melanjutkan bahwa warga Selandia Baru memang bersedih tetapi tidak terpecah belah. 

"Kita tetap hidup, kita tetap bersama-sama, dan kita memutuskan tidak akan membiarkan siapa pun memecah belah kita," katanya lagi.  

2. Muncul kampanye agar warga non Muslim turut mengenakan kerudung

ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Perdana Menteri Ardern membebaskan warganya untuk memperingati peristiwa penembakan itu dengan beragam cara. Sebab, masing-masing warga memiliki caranya tersendiri untuk mengenang dan refleksi apa yang terjadi pada pekan lalu. 

"Setiap orang bisa memperingatinya dengan cara paling baik menurut mereka, di mana pun mereka berada, di kantor, sekolah atau di rumah," kata dia lagi. 

Namun, muncul sebuah kampanye di media sosial bagi warga yang ikut berkumpul di Hagley Park, khususnya perempuan non Muslim untuk ikut mengenakan kerudung sebagai bentuk solidaritas. Pada hari ini, masjid akan kembali dibuka untuk melakukan salat Jumat pertama. 

3. Jasad korban akan dimakamkan secara massal pada hari ini

ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su

Stasiun berita BBC melaporkan pada hari ini rencananya akan digelar pemakaman massal bagi para korban yang tewas dalam aksi penembakan pekan lalu. Rencananya pemakaman dilakukan di Christchurch. 

Menurut seorang warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu mengatakan semua jenazah telah dimandikan dan dibersihkan. 

"Kami telah merampungkan semua prosesnya pada pukul 01:30 dini hari waktu setempat. Setelah kami merampungkan tugas kami, ada begitu banyak emosi, warga saling berpelukan dan menangis," kata dia. 

Baca Juga: PM Selandia Baru Umumkan Rencana Larangan Senjata Semi-Otomatis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya