Elon Musk Cari Sukarelawan dari RI untuk Pindah ke Mars, Siapa Minat?
Alasan Elon dirikan SpaceX untuk pindahkan manusia ke Mars
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - CEO SpaceX Elon Musk sedang mencari sukarelawan dari Indonesia yang bersedia nantinya dikirim ke Planet Mars. Pernyataan itu disampaikan Elon ketika mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau pabrik SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat pada 14 Mei 2022 lalu.
"Indonesia memiliki banyak potensi yang hebat di berbagai tingkatan. Salah satunya, Indonesia memiliki populasi yang besar dan jumlahnya terus meningkat. Ini sangat bagus karena kita membutuhkan banyak sekali penduduk di masa mendatang, begitu juga Planet Mars," ungkap Elon ketika melakukan doorstop di samping Presiden Jokowi.
"Planet Mars saat ini belum memiliki penduduk dan kami membutuhkan penduduk untuk menghuni Mars. Tapi, itu sifatnya sukarelawan lho," kata salah satu orang terkaya di dunia itu sambil tertawa.
Presiden Jokowi yang mendengar ide Elon hanya ikut tertawa, namun tak menanggapi ide tak biasa itu. Apakah ide itu sudah berhasil diwujudkan oleh Elon sebelumnya?
Baca Juga: 4 PR buat Pemerintah yang Ajak Elon Musk buat Investasi di RI
Proses peluncuran roket itu dapat disaksikan secara langsung di media sosial dan mendapat 3,7 juta views. Sayang, ketika prototipe itu sempat dikira berhasil mendarat, tiba-tiba roket SN10 meledak.
Namun, di dalam peluncuran itu tidak ada yang terluka. Hal itu lantaran roket tersebut tak dilengkapi awak manusia.
Elon menjelaskan apa yang keliru dalam proses peluncuran itu. Menurutnya, mesin prototipe SN10 memiliki daya dorong rendah. Mayoritas hal itu disebabkan konsumsi parsial helium dari tangki bahan bakar.
"Tumpuan dari pendaratan lunak roket SN10 -- dengan kecepatan kira-kira 10 meter per detik -- membebani kaki roket dan bagian pinggiran badan roket. Alhasil, posisi pendaratan tidak mumpuni," kata Elon seperti dikutip dari laman Firstpost pada 12 Maret 2021 lalu.
Editor’s picks
Baca Juga: Jokowi Tawarkan Pulau Biak ke SpaceX Milik Elon Musk, Warga Menentang
1. Elon mendirikan SpaceX karena berambisi untuk kirimkan manusia ke Mars
Stasiun berita CNN edisi 27 April 2021 lalu pernah melaporkan Elon sudah membicarakan ambisinya untuk memindahkan manusia dari Planet Bumi ke Mars selama 20 tahun terakhir. Meski demikian, Elon mengakui proses untuk mewujudkan ambisi besarnya itu tidak akan mudah. Itu pula yang mendasari mengapa ia membangun SpaceX.
"Ini akan menjadi perjalanan panjang dan tidak nyaman. Anda bisa saja tidak akan kembali (ke bumi) dalam keadaan hidup. Itu sebabnya kami tidak akan memaksa siapapun untuk pergi. Ini hanya berlaku bagi sukarelawan saja," ungkap Elon ketika itu.
Elon berusaha mewujudkan ambisinya itu dengan membangun roket bernama Starship. Roket yang memiliki tinggi 120 meter itu dalam ambisi Elon mampu menjadi alat untuk membawa manusia dan kargo seberat 100 ton ke bulan dan Mars.
Namun, sayangnya prototipe roket Starship yang selama ini diujicobakan masih belum berhasil. Pada 4 Maret 2021 lalu, roket Starship yang diberi nama SN10 meledak setelah mendarat sempurna di daratan di Boca Chica, Texas.
Ini merupakan uji coba pertama roket Starship yang berhasil meluncur ke angkasa dalam waktu singkat lalu berhasil mendarat. Bahkan, Elon sempat mencuit bahwa roket Starship SN10 berhasil mendarat dalam keadaan yang utuh.
"Starship SN10 berhasil mendarat dalam keadaan utuh," demikian cuit Elon pada 4 Maret 2021 lalu.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Elon Musk di SpaceX, Jadi Ada Investasi di Indonesia?