4 PR buat Pemerintah yang Ajak Elon Musk buat Investasi di RI 

Pemerintah harus gerak cepat wujudkan komitmen investasi

Jakarta, IDN Times - Pemerintah makin gencar mengajak pendiri Tesla, Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah untuk mewujudkan komitmen investasi dengan Elon Musk di Tanah Air.

Dalam hal ini, Bhima menyoroti pertemuan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dengan Elon Musk di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.

"Komitmen investasi tidak cukup hanya dengan pertemuan ramah tamah antara Presiden dengan Elon Musk. Perlu tindak lanjut untuk memastikan komitmen menjadi realisasi investasi," kata Bhima kepada IDN Times, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Elon Musk di SpaceX, Jadi Ada Investasi di Indonesia?

1. Perlu ada perusahaan dengan standardisasi ESG tinggi untuk bermitra dengan Tesla

4 PR buat Pemerintah yang Ajak Elon Musk buat Investasi di RI Presiden Joko "Jokowi" Widodo berkunjung ke Space X dan bertemu dengan Elon Musk. (Dok. Sekretariat Presiden)

Khususnya terkait investasi pabrik kendaraan listrik, menurut Bhima harus disambut dengan mitra atau perusahaan yang memiliki standardisasi Environment, Social, and Governance (ESG) yang lebih tinggi.

"Sebelumnya Tesla pernah ingin bekerjasama dalam pembangunan Energy Storage System (ESS) di Indonesia namun batal karena berbagai kendala. Begitu juga keputusan Tesla untuk membuat pabrik baterai dan mobil listrik lebih tertarik ke India," tutur Bhima.

Baca Juga: Investor Tesla Cemburu soal Twitter, Ini Kata Elon Musk

2. Infrastruktur pabrik kendaraan listrik perlu disiapkan

4 PR buat Pemerintah yang Ajak Elon Musk buat Investasi di RI Presiden Joko "Jokowi" Widodo berkunjung ke Space X dan bertemu dengan Elon Musk. (Dok. Sekretariat Presiden)

Selain itu, pemerintah juga erlu merealisasikan kawasan industri yang mendukung ekosistem kendaraan listrik.

"Infrastruktur pendukung ekosistem baterai dan perakitan mobil listrik cukup kompleks mulai dari kepastian pasokan listrik, kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan modern hingga kapasitas pergudangan," ucap dia.

3. Harus ada SDM yang kompeten di industri kendaraan listrik

4 PR buat Pemerintah yang Ajak Elon Musk buat Investasi di RI Ilustrasi mobil listrik Tesla (www.tesla.com)

Tak hanya itu, menurut Bhima pemerintah juga perlu mencari sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di industri kendaraan listrik. Hal ini menurutnya tidaklah mudah.

"Tesla tentu mengincar SDM yang berkualifikasi tinggi karena produk yang dihasilkan relatif high-tech. Sementara pengembangan SDM di Indonesia perlu dilakukan aneka perbaikan untuk bisa mengimbangi permintaan perusahaan seperti Tesla," ujar dia.

Baca Juga: Usai Bertemu Elon Musk di Amerika, Jokowi Kembali ke Indonesia

4. BKPM harus bentuk tim khusus untuk memastikan komitmen investasi Elon Musk di RI

4 PR buat Pemerintah yang Ajak Elon Musk buat Investasi di RI IDN Times / Istimewa

Terakhir, Kementerian Investasi/BKPM harus membentuk tim khusus untuk memastikan komitmen investasi Elon Musk di Indonesia, khususnya melalui Tesla bisa terealisasikan. BKPM harus berperan sebagai pihak yang menyediakan segala kebutuhan untuk mewujudkan komitmen tersebut.

"Apa yang dibutuhkan Tesla, hambatan regulasi apa, dan infrastruktur pendukung nya harus disiapkan," tutur dia.

Salah satu yang perlu dipercepat oleh BKPM adalah pembangunan Kawasan Industri di Batang.

"Sehingga Elon Musk datang, langsung dilakukan uji kelayakan disana. Kita tidak punya waktu banyak karena Vietnam, India akan jadi kompetitor yang setiap saat menikung investasi yang mau masuk ke Indonesia. Jangan sampai realisasi investasi nya berakhir jadi komitmen tanpa kejelasan," kata Bhima.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya