Kedutaan China Kecam Kerusuhan di PT GNI yang Tewaskan Dua Pekerja
Operasional PT GNI kini sudah mulai normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kedutaan China di Jakarta mengecam insiden kerusuhan yang terjadi PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pada (14/1/2023) lalu yang menyebabkan dua pekerja tewas. Salah satu pekerja yang tewas berasal dari China.
"Sama seperti sikap Pemerintah Indonesia, kami mengecam insiden penyerbuan area smelter di PT GNI dengan kekerasan yang menyebabkan korban yang berasal dari China dan Indonesia. Selain itu, ada juga kerugian fasilitas di smelter PT GNI tersebut," ungkap Kedutaan China di situs resminya seperti dikutip pada Senin, (23/1/2023).
Kedutaan China menyebut, pihaknya menaruh perhatian yang besar terhadap insiden di PT GNI. Mereka mengutip informasi dari Polda Sulawesi Tengah, kerusuhan dipicu segelintir orang di luar perusahaan yang menghasut para pekerja.
"Itu semua atas keinginan sendiri," kata Kedutaan China.
Pihak yang diduga menghasut para pekerja itu, disebut Kedutaan China, masuk ke area smelter PT GNI. Mereka lalu menghasut, mengintimidasi, mengganggu karyawan, melakukan penyerangan, perusakan, penjarahan hingga pembakaran.
"Akibat bentrokan itu, produksi smelter terpaksa disetop sementara waktu. Pekerja lokal sempat tidak dapat bekerja. Akibatnya, kegiatan ekonomi dan sosial di area smelter dan sekitarnya sangat berpengaruh," tutur mereka lagi.
Bentrokan tersebut dianggap telah merugikan kepentingan sebagian besar masyarakat. Kedutaan China pun memantau bahwa Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah cepat untuk mengendalikan situasi. Negeri Tirai Bambu itu juga memantau pemerintah tak akan menoleransi tindakan ilegal dan tegas akan melindungi masyarakat dan menjaga kerjasama perdagangan serta investasi antara Indonesia dengan negara lain.
Namun, apa benar pemicu kerusuhan yang menewaskan dua pekerja itu disebabkan hasutan dari pihak luar PT GNI?
Baca Juga: Komisi III Dorong Pakai Restorative Justice di Kasus Kerusuhan PT GNI
1. PT GNI dinilai mengabaikan prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Sementara, menurut Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT GNI di Morowali Utara, Amirullah, aksi unjuk rasa dan mogok kerja di perusahaan pemurnian nickel itu sudah pernah dilakukan pada September 2022 lalu. Ketika itu, ada empat tuntutan kepada pihak perusahaan yakni:
- Mendesak PT GNI menerapkan prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja atau K3
- Menuntut PT GNI membuat peraturan perusahaan
- Menghentikan status kontrak para pekerja Indonesia
- Menghentikan pemotongan upah secara tidak jelas
Terkait dengan K3, Amirullah mengatakan sejak PT GNI beroperasi hingga saat ini, pekerja di beberapa posisi tidak dibekali alat pelindungi diri (APD) yang memadai. Ia memberikan contoh pekerja di tungku smelter pabrik hanya mengenakan kaos oblong dan masker medis.
Padahal pekerjaan itu risikonya besar, sebab bersinggungan dengan suhu tinggi yang membahayakan keselamatan. Selain itu, bijih logam yang diolah mengandung zat berbahaya. Belum lagi alat-alat berat yang digunakan, punya potensi risiko besar. Semestinya pekerja di tungku smelter memakai baju tahan panas.
"Ada teman-teman itu mukanya sudah tidak kentara karena debu," kata Amirullah.
Pernyataan Amirullah diamini oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor. Ia juga menyebut penyebab utama bentrok antarratusan pekerja di area smelter PT GNI berawal dari protes pekerja terhadap K3. Hal itu, ia dengar langsung ketika berkunjung ke PT GNI di Morowali Utara.
"Berdasarkan penjelasan tadi saya melihat bahwa hubungan antara pihak perusahaan PT GNI dengan serikat pekerja, tidak berjalan dengan baik. Bagaimanapun alasannya pintu masuknya adalah terkait K3," ungkap Afriansyah dalam keterangan tertulis pada (20/1/2023).
Ia pun berpesan kepada manajamen PT GNI agar tidak menutup diri dengan lingkungan, terutama aspirasi dari para pekerja. Afriansyah juga meminta PT GNI agar menyiapkan fasilitas umum.
Editor’s picks
Ia mengatakan saat ini operasional PT GNI sudah kembali normal paska terjadi kerusuhan.
Baca Juga: Partai Buruh: Kerusuhan di PT GNI Dipicu Kematian Dua Pekerja Lokal