Meski Dilarang Masuk ke 59 Negara, RI Tetap Usulkan Travel Corridor
Menlu Retno mengusulkan agar ada travel corridor di ASEAN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali mengusulkan agar kawasan Asia Tenggara (ASEAN) mulai pelan-pelan membuka pintunya untuk kedatangan warga ASEAN lainnya di tengah pandemik. Usulan yang diberi istilah "travel corridor' itu diusulkan bagi perjalanan dinas dan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh Retno di pembukaan pertemuan Menlu se-Asia Tenggara (ASEAN Ministerial Meeting) pada Rabu, 9 September 2020.
Usulan serupa sudah pernah disampaikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika menyampaikan pandangannya di KTT virtual pertama ASEAN pada 26 Juni 2020 lalu. Menurut Jokowi, dengan dibukanya pintu kedatangan untuk pendatang secara terbatas bisa mempercepat upaya pemulihan di kawasan ASEAN.
"Usulan Indonesia untuk membuat ASEAN Travel Corridor masih terbatas untuk essential business. Per hari Rabu, usulan tersebut masih terus dibahas," ungkap Retno ketika memberikan keterangan pers virtual pada Kamis, (10/9/2020).
Akibat kondisi pandemik yang justru memburuk, pertemuan para Menlu se-ASEAN harus dilakukan melalui virtual. Kondisi pandemik di Tanah Air yang terus memburuk menyebabkan negara ASEAN menutup pintu bagi semua warga asing, termasuk dari Indonesia. Sedikitnya ada lima negara di kawasan Asia Tenggara yang menutup pintu bagi WNI yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Vietnam.
Apakah penolakan negara-negara ASEAN bagi warga yang datang dari negara yang terjangkit bisa menjadi solusi bagi penyelesaian pandemik?
Baca Juga: Malaysia Tutup Pintu bagi Negara dengan 150 Ribu Lebih Kasus COVID-19
1. RI sudah menyampaikan rancangan pertama untuk kesepakatan ASEAN travel corridor
Dalam pemberian keterangan pers hari ini, Retno menyampaikan Indonesia sudah menyampaikan rancangan pertama mengenai ASEAN travel corridor. Retno mengklaim dalam pertemuan virtual yang digelar secara tertutup itu, inisiatif Indonesia mengenai ASEAN travel corridor mendapatkan apresiasi.
"Apresiasi juga disampaikan di dalam laporan Sekjen ASEAN di pertemuan AMM (ASEAN Ministerial Meeting)," kata Menlu perempuan pertama di Indonesia itu.
Selain itu, Indonesia juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang intensif di antara anggota negara ASEAN untuk menghindari kebijakan-kebijakan mendadak yang dapat merusak bangunan kerja sama yang sudah lama dibangun oleh organisasi tersebut. Meski tak disebut, namun diduga kebijakan yang dimaksud dirilis oleh Malaysia.
Sejak 7 September 2020, Pemerintah Malaysia melarang warga dari 23 negara masuk ke negaranya. Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob mengatakan warga dari 23 negara itu tak diberi akses masuk lantaran kasus COVID-19 di masing-masing negaranya tergolong tinggi. Data dari situs World O Meter per 10 September 2020 menunjukkan kasus COVID-19 sudah melonjak menjadi 207.203, di mana 8.456 orang meninggal dunia dan 147.510 pasien berhasil sembuh.
Baca Juga: Daftar 59 Negara yang Tutup Pintu Bagi WNA dan WNI Selama Pandemik